dc.description.abstract | Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk Mg terhadap pertumbuhan lidah buaya (Aloe vera Linn.) yang ditanam pada beberapa perimbangan dosis pupuk N dan K dan mencari satu kombinasi pupuk (N, K dan Mg) yang dapat memperbaiki pertumbuhan lidah buaya, dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Darmaga bulan Januari - Juli tahun 2000.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi 2 faktor 3 ulangan, dengan 5 tanaman contoh tiap perlakuan. Petak utama terdiri atas dua taraf pupuk Mg, yaitu Mgo = 0 g dan Mgi = 42.0 g MgO per tanaman. Anak petak terdiri dari 4 kombinasi perimbangan dosis pupuk N dan K. Dosis pupuk N dan K seimbang terdiri dari dosis N dan K rendah (NK) serta dosis N dan K tinggi (N2K2). Dosis N dan K tidak seimbang terdiri dari dosis N rendah K tinggi (NIK2) serta dosis N tinggi dan K rendah (N2K1). Dosis pupuk Ni = 13.8 g dan N₂ = 20.7 g N serta pupuk K₁ = 10.8 g dan K2 16.2 K20 per tanaman. =
Sebagai kontrol adalah dosis N dan K seimbang rendah (NIK1). Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang 1.5 kg dan SP-36 sebesar 8 g per tanaman. Terdapat 8 kombinasi perlakuan atau 24 unit percobaan, satu unit percobaan terdiri dari satu buah bedengan dengan jumlah populasi 15 tanaman berjarak tanam 80 cm x 70 cm.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemupukan Mg nyata meningkatkan pertumbuhan lidah buaya, yaitu jumlah daun sebesar 11 %, panjang daun 11 %, lebar daun 10 %, tebal daun 11 %, bobot basah daun 43 %, tinggi tanaman 11 %, bobot basah tanaman 43 % dan kadar klorofil daun 30 % dibandingkan tanaman yang tidak mendapatkan pemupukan Mg. Perlakuan perimbangan dosis pupuk N dan K berpengaruh nyata terhadap
tebal dan bobot basah daun lidah buaya. Dosis N dan K seimbang tinggi tidak..dst | id |