Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspito, Gondo
dc.contributor.authorPrasetyo, Eko Wahyudi
dc.date.accessioned2023-11-13T07:09:51Z
dc.date.available2023-11-13T07:09:51Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131941
dc.description.abstractBagan apung di Palabuhanratu menggunakan petromaks sebagai alat bantu pengumpul ikan. Petromaks yang digunakan merupakan sumber cahaya yang peruntukan penggunaannya sebagai alat penerangan. Sebagai alat bantu pengumpul ikan, perikanan bagan mensyaratkan cahaya yang terfokus dan iluminasinya yang tinggi. Permasalahan utama yang ada pada perikanan bagan adalah kurang terfokusnya ikan pada areal kerangka jaring ketika bagan dioperasikan, sehingga banyak ikan yang bersifat fototaksis positif tersebar di sekitar areal kerangka jaring. Ikan yang tertangkap hanyalah sebagian kecil dari ikan yang tersebar di sekitar areal jaring bagan, yaitu ikan yang tersebar di atas areal jaring. Pemusatan cahaya difokuskan dengan cara memodifikasi reflektor menjadi berbentuk kerucut. Untuk meningkatkan iluminasi cahaya, maka reflektor diberi pelapis berwarna perak. Ketiga jenis reflektor dioperasikan di Teluk Palabuhanratu dalam 21 kali operasi. Berat dan komposisi hasil tangkapan bagan dikelompokkan atas jenis reflektor. Operasi penangkapan dibedakan atas 3 selang waktu penangkapan yaitu 19.00 – 22.00, 22.00 – 01.00 dan 01.00 – 04.00. tujuannya untuk mendapatkan berat tangkapan tertinggi per jenis reflektor. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai November 2007. Tahap perancangan dan pembuatan reflektor dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Alat Penangkapan Ikan, PSP – IPB, sedangkan pengoperasian alat dilakukan di Teluk Palabuhanratu, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental fishing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jenis reflektor petromaks yang menghasilkan iluminasi tertinggi, menentukan warna pelapis reflektor petromaks yang memberikan produktivitas tertinggi pada penangkapan ikan dengan bagan, dan menentukan interval waktu pengoperasian bagan yang memberikan produktivitas tertinggi. Nilai iluminasi tertinggi yang terukur diperoleh pada saat menggunakan reflektor kerucut perak, diikuti reflektor kerucut putih dan reflektor standar. Berat total hasil tangkapan tertinggi diperoleh pada saat menggunakan reflektor kerucut perak seberat 554,75 kg, diikuti reflektor standar seberat 376,63 kg, dan reflektor kerucut putih seberat 372,53 kg. Adapun organisme hasil tangkapan yang dominan adalah Rebon (Mysis sp), ikan deles (Sardinella Aurita), dan ikan pepetek (Leiognathus splendens).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFisheries and Marine Sience - Aquatic Resources Managementid
dc.titleemusatan Cahaya Petromaks pada Kedalaman 8 m untuk Meningkatkan Produktivitas Bagan Apung di Palabuhanratu, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordconcentration of lightid
dc.subject.keywordfloating lift netid
dc.subject.keywordexperimental fishingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record