Studi tentang desain dan konstrusi kapal Dogol (13.8 GT) di Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Abstract

Kapal ikan yang digunakan dalam industri skala kecil, sebagian besar masih bersifat tradisional dilihat dari segi konstruksi, penentuan ruangan, dimensi kapal, cara pembuatan dan lain-lain. Umumnya kapal-kapal tersebut dibangun dengan mengandalkan keahlian secara turun-temurun tanpa memperhatikan syarat teknis dan ekonomisnya. Bancar dengan posisi geografis 111°32.'52" BT dan 6°45'11" LS, mempunyai peran cukup besar bagi subsektor perikanan di Kabupaten Tuban. Dogol merupakan salah satu unit penangkapan yang banyak digunakan oleh nelayan Bancar untuk melakukan operasi penngkapan ikan. Alat tangkap yang digunakan ada!ah jaring dogol yang dioperasikan di dasar perairan dengan metode dilingkarkan (Encircling Gear). Namun kualitas kapal dogol tersebut dalam hal desain dan konstruksinya, perlu disempurnakan agar memenuhi standar BIG. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari desain dan konstruksi kapal dogol, mempelajari proses pembuatannya dan memberikan alternatif pengembangan bagi kapal dogol yang telah ada di Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Adapun waktu penelitian adalah dari bulan Mei s/d Juni 1998. Data primer diperoleh dengan metode kasus, yaitu melakukan pengukuran terhadap salah satu kapal dogol yang sedang docking; mengikuti proses pembuatanya dan wawancara dengan pemilik kapal dogol. Sedangkan data sekunder didapat dari instansi terkait dan studi pustaka. Analisis data dilakukan di Laboratorium Kapal Perikanan, Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dengan perhitungan naval architec (hidrostatik) dan hasilnya dibandingkan dengan nilai patokan BIG (Biro Klasifikasi Indonesia) dan studi pustaka. Ukuran dimensi utama kapal dogol yang diteliti adalah : LOA (panjang Jotal) = 10,0 m; LPP (panjang antara garis tegak pada garis air)= 7,5 m; Lebar (B )= 3,0 m; Dalam (D)= 0,8 m dan Drqft. (d) = 0,6 m. ABK berjumlah 4 orang dan tonnase kapal sebesar 3,8 GT. Nilai rasio dimensi dari kapal dogol yang diteliti dibandingkan dengan nilai patokan adalah sebagai berikut : nilai LIB = 2,50 ; LID = 9,40 ; d_an nilai B/D = 3,80. Nilai L/B masih dibawah nilai patokan, sedangkan nilai LID dan B/D sudah sesuai dengan nilai patokan, yang berarti kapal memiliki kekuatan memanjang dan stabilitas yang baik tetapipropulsive-ability-nya (daya dorong kapal) akan memburuk. Bentuk badan kapal V-bottom di bagian haluan, sesuai dengan fungsinya untuk membelah air. Tipe U di mid hip dan buritan dapat menjadikan olah gerak kapal yang bersangkutan kurang menguntungkan. Bentuk badan demikian dapat menambah tahanan kapal, sehingga mempersulit olah gerak kapal saat operasi penangkapan.