Analisis strategi pengembangan usaha beras organik lembaga pertanian sehat di Desa Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor
Abstract
Lembaga Pertanian Sehat adalah salah satu lembaga yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya peningkatan produktivitas dan kualitas produksi pertanian, dan produk yang dihasilkan oleh LPS diharapkan mampu mensubsidi biaya pestisida yang selama ini dibeli oleh petani dengan harga mahal dan tidak ramah lingkungan.
Lembaga Pertanian Sehat telah menerapkan strategi yang diperkirakan dapat menyelesaikan masalahnya, akan tetapi strategi yang ada tidak secara maksimal dapat difungsikan dengan baik, karena terdapat beberapa kendala yang dihadapi, sehingga masalah belum dapat diatasi. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan (1) Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi penentuan strategi pengembangan usaha beras organik Lembaga Pertanian Sehat, (2) Alternatif strategi apa saja yang dapat diterapkan Lembaga
pertanian sehat dalam pengembangan usaha beras organik. Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu : (1) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal Lembaga Pertanian Sehat dalam upaya pengembangan usaha beras organik. (2) Menganalisis strategi terbaik yang dapat diterapkan dalam rangka pengembangan usaha beras organik pada Lembaga Pertanian Sehat. Penelitian di lembaga ini dilakukan secara sengaja (purposive), menggunakan metode studi kasus di Lembaga Pertanian Sehat, Pasir Buncir, Kecamatan Cigombong Bogor. Data dan informasi yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data analisis melalui perumusan strategi yang terdiri dari tahap masukan, tahap pemaduan dan tahap pemilihan strategi. Alat analisis yang digunakan adalah matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation), matriks IFE (Internal Factor Evaluation), Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), Matriks I-E (Intenal- Eksternal) dan matriks QSP (Quantitative Strategic Planning).
Faktor-faktor strategis eksternal yang memberikan pengaruh paling besar bagi Lembaga Pertanian sehat adalah permintaan pasar terhadap beras organik masih terbuka luas. Hal yang memberikan pengaruh terkecil adalah kerjasama dengan pihak pemerintah daerah dan pengusaha agribisnis. Sedangkan faktor- faktor strategis internal yang menjadi faktor kekuatan utama bagi Lembaga Pertanian Sehat adalah Memiliki prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan. Adapun faktor strategis internal yang menjadi kelemahan utama bagi Lembaga Pertanian sehat adalah sarana dan prasarana yang terbatas. ...
