| dc.description.abstract | Studi perubahan luasan dan kerapatan mangrove bertujuan untuk mengetahui perubahan luas dan
kerapatan mangrove serta pengaruh faktor oseanografi terhadap keberadaan mangrove, dengan memanfaatkan citra satelit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah, analisa citra pendahuluan, survai lapangan dan analisa citra lanjutan. Analisa citra pendahuluan dilakukan dengan pengolahan citra yang terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah pemulihan citra yang dilakukan dengan koreksi geometrik. Tahap kedua adalah penajaman citra menggunakan metode komposit warna semu. Tahap ketiga adalah klasifikasi citra melalui metode maximum likelihood dan normalized natio. Survai lapangan dilakukan untuk memperoleh data jenis dan dominasi mangrove juga untuk mengetahui data pendukungnya. Analisa citra lanjutan dilakukan dengan mencocokan citra hasil analisa pendahuluan dengan survai lapangan.
Berdasarkan analisis citra untuk luasan mangrove diperoleh bahwa luas mangrove di
Karimunjawa tahun 1991 adalah 652,41 ha dan luas mangrove tahun 1996 adalah 396,90 ha, yang
berarti mengalami penurunan sebesar 38%. Kerapatan mangrove di Karimunjawa dibagi dalam 3 kelas, yaitu kelas jarang, kelas sedang dan kelas lebat. Tahun 1991 mangrove jarang seluas 118,09 ha,
mangrove sedang 102,86 ha dan kelas lebat seluas 430,02 ha. Tahun 1996 mangrove jarang 34,11 ha mangrove sedang 109,17 ha dan mangrove lebat seluas 261,63 ha.
Di Karimunjawa terdapat 11 jenis mangrove Rhizophora stylosa, R. mucronata, Ceriops
tagal, Aegiceras coniculata, Bruguiera gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, Lumnitzera
liltorae, Heritieria littoralis, Someratia alba, Xylocarpus granatum dan X molucensis.
Rhizophora merupakan jenis yang paling banyak di temukan di Karimunjawa, hampir disetiap transek
ditemukan adanya Rhizophora, namun mangrove yang dominan untuk pohon adalah Excoecaria
agallocha dan Lunmitzera littorae untuk belta. | id |
