Isolasi mikroba dari sayuran untuk proses biodegradasi pestisida metamidofos dan metidation
View/ Open
Date
2000Author
Wahyudi, Hafit
Azwar, Norman Razief
Tisnadjaja, Djadjat
Metadata
Show full item recordAbstract
Methidathion).
Penggunaan pestisida yang semakin meningkat mengakibatkan rusaknya lingkungan dan menganca!!! kesehatan manusia. Residu pestisida yang tertinggal di lingkungan harus dihilangkan, salah satunya dengan cara memanfaatkan mikroba untuk mendegradasinya. Mikroba potensial yang mampu mendegradasi pestisida dapat diperoleh dengan mengisolasinya dari lokasi tertentu yang tercemar oleh pestisida. Pada penelitian ini diisolasi mikroba dari beberapa jenis sayuran yang tumbuh di daerah Cipanas, kemudian ditumbuhkan kembali pada beberapa media yang berisi pestisida metamidofos, metidation, dan campuran keduanya. Kemudian dilakukan penseleksian mikroba yang berpotensi untuk mendegradasi kedua jenis pestisida tersebut, mempelajari laju degradasi pestisida, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses biodegradasi. Pola pertumbuhan mikroba diamati dengan metode spektrofotometri, dan laju degradasi pestisida diukur dengan mengukur degradasi ortofosfat menggunakan metode asam askorbat dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 711 nm.
Mikroba yang diperoleh dari beberapa jenis sayuran, terutama wortel, dapat tumbuh dengan baik pada media NB yang mengandung pestisida metamidofos dan metidation dengan konsentrasi masing-masing 0, 50. 100, dan 200 ppm, dan campuran keduanya dengan perbandingan yang sama pada konsentrasi 0, 50, 100. dan 200 ppm. Metidation lebih menghambat pertumbuhan mikroba dibandingkan dengan metamidofos atau campuran metamidofos dan metidation. Walaupun terjadi penurunan tingkat pertumbuhan yang sangat nyata ketika sumber fosfat dan karbon dihilangkan dari media (media 4), tetapi tingkat pertumbuhan mikroba masih cukup baik.
Seleksi mikroba potensial pendegradasi metamidofos, metidation, dan campuran keduanya, di dalam media MSPY agar, menghasilkan 10 isolat mikroba yang berasal dari wortel, daun bawang, brokoli, dan daun sawi, yang mampu mendegradasi kedua jenis pestisida tersebut sampai konsentrasi 50 ppm. Terjadinya degradasi ditandai dengan munculnya zona jernih dengan diameter yang berbeda di sekeliling isolat-isolat tersebut. Isolat 1 yang berasal dari wortel mampu mendegradasi metamidofos, dengan zona jernih 0,94 cm, dan isolat 2 yang juga berasal dari wortel mampu mendegradasi metidation dengan zona jernih 1,30 cm.
Penurunan ortofosfat pada media 4 oleh aktifitas mikroba tidak dapat sepenuhnya diikuti, karena pada perbedaan kondisi fermentasi mengakibatkan penurunan ortofosfat hanya sampai pada suatu titik tertentu, dan kemudian naik atau turun tidak beraturan. Pengaruh perubahan pH pada proses fermentasi cukup besar dalam mempercepat proses kematian mikroba. Penggunaan buffer tris-HCI ternyata mampu menyangga perubahan pH, dan dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri serta biodegradasi pestisida.
Mikroba yang diisolasi dari beberapa sayuran dari daerah Cipanas mempunyai kemampuan dalam
mendegradasi pestisida metamidofos, metidation, dan campuran keduanya.
Collections
- UT - Chemistry [2036]