Isolasi identifikasi senyawa kimia bioaktif dari rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.)
View/ Open
Date
2000Author
Kadarisman, Iman
Tohir, Dudi
Citroreksoko, Padmono
Metadata
Show full item recordAbstract
Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) merupakan tumbuhan yang berimpang banyak, tumbuhan ini banyak tumbuh di daerah tropis. Tumbuhan bangle digunakan sebagai obat demam pada wanita yang baru melahirkan (Burkill 1935). Sedangkan menurut Tampubolon (1981), rimpang bangle banyak digunakan untuk penyembuhan asma dan reumatik. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Masuda et al (1994), rimpang bangle mengandung senyawa kimia bioaktif sebagai antioksidan dan antiperadangan.
Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi dan fraksinasi terhadap rimpang bangle (Z. cassumunar Roxb.). Untuk mengamati potensi bioaktif dilakukan uji mortalitas larva udang (Artemia salina Leach.) dan pengamatan berdasarkan nilai LCso (Lethal Concentration 50%). Fraksi senyawa kimia yang paling aktif kemudian dilakukan penentuan struktur molekulnya.
Ekstraksi dari 400 gram sampel bangle dengan metanol menghasilkan ekstrak kasar sebanyak 59,83 gram (14,92 % b/b) dengan nilai LCso: 114,87 ppm. Berdasarkan uji fitokimia, ekstrak ini mengandung golongan senyawa fenol dan steroid/triterpenoid. Hasil partisi terhadap ekstrak metanol didapatkan fraksi etilasetat sebanyak 39,13 gram (65,40% b/b) dengan nilai LCso: 79,58 ppm. Fraksi etilasetat ini merupakan fraksi yang paling toksik dibandingkan dengan fraksi n-butanol dan fraksi air. Fraksinasi terhadap fraksi etilasetat menggunakan kromatografi kolom dengan sistem gradien elusi dari pelarut non polar ke polar menghasilkan 10 fraksi. Dari sepuluh fraksi yang didapatkan fraksi 3 sebanyak 0,98 gram dan fraksi 8 sebanyak 1,46 gram, merupakan fraksi yang relatif lebih toksik dibandingkan fraksi yang lainnya dengan nilai LCso masing-masing 93,23 ppm dan 18,83 ppm. Fraksi 3 dan 8 merupakan fraksi yang dalam uji KLT analitik memperlihatkan satu berkas noda tunggal. Untuk memastikan bahwa kedua
fraksi tersebut masing-masing satu noda maka dilakukan KLT analitik dengan variasi eluen.
Hasil pengukuran spektroskopi UV fraksi 3 memiliki Absorbansi maksimum pada panjang gelombang 270 nm dan fraksi 8 adalah 268 nm. Panjang gelombang pada nilai-nilai tersebut memperlihatkan bahwa senyawa dalam kedua fraksi tersebut mengandung benzena tersubstitusi. Berdasarkan data spektrum UV, spektrum RMI proton dan karbon untuk fraksi 3 dan 8 diduga senyawa dalam kedua fraksi tersebut
masing-masing adalah: (E)-4-(3'.4'-dimetoksifenil)But-3-en-1-il-asetat dan (E)-4-(3',4'- dimetoksifenil)But-3-en-1-ol.
Collections
- UT - Chemistry [2037]