Kuantifikasi limbah pemanenan hutan pada pengusahaan hutan tanaman industri kayu pulp dengan metode kayu penuh, Whole Tree Method
Abstract
Kebutuhan industri kehutanan akan kayu bulat sangat besar, hal ini dapat dilihat dari
kapasitas terpasang industri dalam 5 tahun terakhir (1994-1999) yang jumlahnya ± 63 juta
m/tahun. Kebutuhan kayu bulat untuk konsumsi masyarakat lokal adalah sebesar 0,56
m³/kk/tahun atau sebesar 20-25 juta m³/tahun. Sedangkan kemampuan produksi hutan
Indonesia adalah sekitar 21,98 juta m³/tahun (Purnama dan Basuki, 2000). Kemampuan
hutan alam untuk memproduksi kayu sangat terbatas, oleh karena itu perlu upaya untuk
membangun sumber kayu bulat. Salah satu potensi sumber kayu bulat adalah
pembangunan hutan tanaman dan peningkatan pemanfaatan kayu bulat. Peningkatan
pemanfaatan kayu dapat dilakukan antara lain dengan memanfaatkan limbah produksi kayu
bulat yang selama ini belum dimanfaatkan oleh pola pemanfaatan kayu saat ini. Selama ini
penelitian pemanfaatan kayu limbah pada pengusahaan HTI belum banyak dilakukan. Pada
pengusahaan HTI besarnya limbah pemanenan (logging waste) belum banyak diketahui dan
pemanfaatan limbah ini menjadi produk olahan masih jarang dilakukan.
Penelitian ini mencoba menggali informasi dan menginventarisasi data dasar mengenai ketersediaan dan karakteristik limbah pemanenan HTI. Informasi mengenai dimensi, kualitas dan kemungkinan penggunaannya sangat diperlukan untuk menentukan pola pengolahan berikutnya serta informasi mengenai besarnya biomassa yang diangkut keluar hutan akibat dari proses pemanenan.
Metode yang digunakan untuk menduga dan mengkuantifikasi kayu bulat limbah pemanenan dalam penelitian ini adalah Metode Kayu Penuh (whole tree method). Dalam metode kayu penuh setiap pohon yang dipanen dihitung secara keseluruhan sortimen kayu bulatnya (batang utama, batang atas, tunggak, cabang dan ranting). Semua sortimen kayu
bulat kemudian diukur diameter tengahnya dan panjang kayu. Volume masing-masing
sortimen dihitung berdasarkan volume per seksi.
Limbah pemanenan ini dapat berupa semua kayu bulat yang berupa batang utama, bagian dari batang utama, potongan pendek, tunggak, cabang dan ranting dengan diameter terkecil 10 cm dan panjang > 2,4 m. Kayu yang dipanen di PT. INHUTANI II dieruntukkan sebagai bahan baku pulp sehingga dalam penelitian ini dihitung semua sortimen yang masih...
Collections
- UT - Forestry Products [2386]