Kerugian Ekonomi dan Ketahanan Rumah Tangga terhadap Risiko Banjir Akibat Variabilitas Curah Hujan (Studi Kasus: Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur dan Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara)
View/ Open
Date
2014Author
Hutahaean, Andreas Hasiholan
Putri, Eka Intan Kumala
Metadata
Show full item recordAbstract
Banjir besar sebagai akibat curah hujan tinggi di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur dan Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara pada bulan November 2013 menimbulkan kerugian ekonomi pada sektor rumah tangga. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengestimasi kerugian ekonomi dan mengidentifikasi ketahanan rumah tangga terhadap risiko banjir. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Spearman, Flood Damage Assessment, Preventive Expenditure dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga memiliki persepsi yang tinggi terhadap risiko banjir. Total kerugian ekonomi di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur adalah sebesar Rp 16.429.119.665 sedangkan di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara adalah sebesar 53.420.018.963. Total biaya pencegahan yang dikeluarkan masyarakat untuk meningkatkan ketahanan terhadap risiko banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur adalah sebesar Rp 22.048.505.700 sedangkan di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara adalah sebesar Rp 99.602.674.167. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap kesediaan masyarakat untuk meningkatkan ketahanan risiko banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur yaitu tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dummy bantuan, frekuensi banjir dan tinggi genangan sedangkan di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara yaitu tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dummy bantuan, jarak rumah ke sumber banjir dan kerugian ekonomi rumah tangga