dc.description.abstract | Peningkatan pembangunan, terutama sektor industri, turut meningkatkan masalah pencemaran
lingkungan. Pencemaran perairan merupakan penurunan daya guna perairan akibat pengaruh berbagai aktivitas manusia. Seringkali perairan menjadi wahana terakhir bagi penampungan semua hasil buangan aktivitas di daratan terutama buangan limbah industri. Sebagai akibat adanya pencemaran maka organisme di perairan yang bersangkutan akan terganggu, salah satu contohnya ialah di muara Sungai Ciliwung. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu pengendalian terhadap pencemaran agar dampak yang negatif terhadap ekosistem perairan bisa dikurangi sampai pada tingkat yang "aman" bagi ekosistem perairan dan manusia yang memanfaatkannya.
Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kapasitas asimilasi muara Sungai Ciliwung berdasarkan
data kualitas air dan beban limbahnya, serta menganalisa hubungan parameter-parameter lainnya
terhadap beban limbah.
Pengamatan terhadap kualitas air dan beban limbah dilakukan di satu titik pengamatan di salah satu
muara Sungai Ciliwung. Parameter kualitas air yang diukur ialah BOD, COD, TSS, Deterjen, pH, dan
Kekeruhan. Sementara itu, pengamatan terhadap beban limbah dilakukan baik di muara Sungai Ciliwung maupun di "outlet " pembuangan limbah yang terdapat di lokasi industri. Pengamatan parameter kualitas air ini dilakukan dari bulan Mei 1996 sampai Februari 1997. Sementara itu, kegiatan | id |