Pengaruh perlakuan pasca panen dan suhu simpan terhadap daya simpan dan kualitas buah mangga (Mangifera indica L.) varietas arumanis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan CaCl2, spermidin, pelilinan dan pengemasan plastik pada dua suhu simpan serta untuk mengetahui perlakuan yang paling efektif dalam memperpanjang daya simpan dan mempertahankan kualitas buah mangga Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 1996 di Laboratorium Pasca Panen, Jurusan Budi Daya Pertanian dan Laboratorium Pilot Plant, PAU Pangan dan Gizi, IPB. Bahan yang digunakan adalah buah mangga varietas Arumanis dengan tingkat kematangan fisiologis 80%.
Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial Percobaan terdiri atas 2 faktor. Faktor suhu simpan terdiri atas suhu ambien (24 °C -25 °C) dan suhu kamar berpengatur udara (18 °C 19 °C). Faktor perlakuan pasca panen terdiri atas spermidin 1 mM, CaCh 3%, pengemasan plastik, pelilinan 6% dan kontrol.
Pengamatan dilakukan terhadap peubah-peubah tekstur, susut bobot, PTT, vitamin C, total asam, nisbah PTT dengan asam tertitrasi, penampakan, warna, aroma dan rasa. Pengamatan pada suhu ambien dilakukan pada hari ke-0, 3, 6 dan ke-9, sedangkan pada suhu kamar berpengatur udara dilakukan pada hari ke-0, 3, 6, 9, 15 dan ke-18.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu dingin lebih efektif menghambat peningkatan kelunakan, kadar PTT dan menghambat penurunan kandungan total asam buah. Perlakuan plastik merupakan teknik pasca panen terbaik untuk menghambat peningkatan susut bobot, kandungan PTT, nisbah PTT dengan asam tertitrasi serta menghambat penurunan kandungan total asam, namun memberikan nilai yang lebih rendah terhadap aroma dan rasa buah. Perlakuan lilin memberikan nilai yang lebih baik dibandingkan kontrol dalam menghambat peningkatan susut bobot dan memberikan nilai terbaik terhadap kesukaan akan penampakan buah, sedangkan perlakuan CaCl2 3 % memberikan nilai terbaik terhadap rasa buah. Buah yang diberi perlakuan CaCl2 3 % cenderung memberikan nilai yang tinggi terhadap peningkatan kelunakan, susut bobot, kadar PTT dan nisbah PTT dengan asam tertirasi buah Perlakuan spermidin cenderung memberikan nilai yang tinggi terhadap peningkatan kelunakan, kesukaan terhadap warna daging dan aroma buah pada suhu kamar.