dc.description.abstract | renting di Indonesia, karena konstribusinya terhadap produksi perikanan laut tergolong nomor dua,
setelah pukat cincin (purse seine). Pada tahun 1995, produksi jaring insang hanyut di Perairan
Indonesia tercatat 10,25% dari total produksi 3.292.930 ton atau sebesar 337.571 ton, sedangkan
pukat cincin 18,15% atau sebesar 586.241 ton. (Direktorat Jenderal Perikanan, 1997). Di samping itu
drift gillnet merupakan alat tangkap ikan yang bersifat selektif karena ikan yang tertangkap akan
tertentu sesuai dengan ukuran mata jaring. Drift gillnet ini berupa lembaran jaring berbentuk empat
persegi panjang dengan konstruksi utamanya terdiri dari pelampung, tubuh jaring, dan pemberat.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) komposisi ukuran ikan tongkol (Euthynnus affinis) yang
tertangkap dengan gillnet yang memiliki ukuran mata jaring 4,00. inci, 4,50 inci, 5,00 inci, 5,50
inci dan 6,00 inci; (2) kurva selek-tivitas dari basil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis)
dengan ukuran mata jaring yang digunakan; (3) ukuran mata jaring yang sebaiknya digunakan untuk
penangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis).
Penelitian ini dilakukan di Perairan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, F Jawa Barnt dari tanggal
20 November - 2 Desember 1997. Lokasi penangkapan berada di perairan sebelah selatan Te!uk
Pelabuhan Ratu. Bahan yang diamati adalah ikan hasil tangkapan dengan drift gil/net selama
penelitian khususnya ikan tongkol (Euthynnus affinis). Sebagai perlakuan adalah perbedaan mesh size 4", 4.5", 5", 5.5", dan 6" pada drift gillnet yang masing-masing berjumlah 3 piece disusun secara
acak. | id |