Analisis transformasi struktural dan ketimpangan antardaerah di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2008
Abstract
Tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi daerah dapat dilihat dari
pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan semakin kecilnya ketimpangan
pendapatan antarpenduduk, antardaerah dan antarsektor. Pembangunan yang
dilaksanakan sejauh ini cukup mampu mendorong peningkatan laju pertumbuhan
ekonomi, tetapi dalam banyak kasus relatif tidak bisa mengurangi ketimpangan
(disparity). Provinsi Kalimantan Timur adalah contoh provinsi yang mengalami
“growth without development”: pertumbuhan ekonomi daerah memang terjadi
namun pembangunan tidak dinikmati oleh sebagian besar rakyat Kalimantan
Timur (Mubyarto, 2005). Hal ini dapat dilihat dari indeks eksploitasi dan angka
kemiskinan di Kalimantan Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi struktural di
Provinsi Kalimantan Timur pada periode tahun 2002-2008, mengklasifikasikan
kabupaten/kota menurut tingkat pertumbuhan dan pendapatan per kapitanya,
menganalisis tingkat ketimpangan pendapatan antarkabupaten/kota dan
mengetahui hubungan antara pendapatan per kapita dengan ketimpangan
pendapatan. Penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif, Tipologi Klassen,
Indeks Williamson, Indeks Entropi Theil dan Hipotesis Kuznets.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum terjadi transformasi struktural
di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan analisis Tipologi Klassen dengan
migas, kabupaten/kota mengelompok di kuadran ketiga (klasifikasi daerah
berkembang cepat). Tanpa migas, kabupaten/kota mengelompok di kuadran
keempat (klasifikasi daerah relatif tertinggal). Berdasarkan analisis Indeks
Williamson dan Indeks Entropi Theil menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan
antardaerah di Kalimantan Timur sangat tinggi baik dengan migas maupun tanpa
migas. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kondisi demografi dan kelimpahan
sumberdaya alam yang dimiliki oleh masing-masing kabupaten/kota serta sangat
bervariasinya PDRB per kapita antarkabupaten/kota…