Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Vincentius P.
dc.contributor.advisorPrayogo, Teguh
dc.contributor.authorSujarwadi, Chigo Ovaria
dc.date.accessioned2023-11-08T08:52:17Z
dc.date.available2023-11-08T08:52:17Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131244
dc.description.abstractPada penelitian ini dianalisis Kerentanan Pantai Terhadap Kenaikan Muka Laut di Wilayah Pesisir Utara Banten. Pesisir utara Banten merupakan daerah yang cukup penting bagi perekonomian Propinsi Banten untuk itu diperlukan analisis kerentanan wilayah pesisir Utara Banten terhadap kenaikan muka laut dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Parameter yang digunakan untuk menganalisis kerentanan wilayah pesisir terdiri dari dua variabel yaitu variabel geologi (geomorfologi, elevasi pantai dan perubahan garis pantai) dan variabel proses fisik (kenaikan muka laut, rata-rata pasang surut dan tinggi gelombang signifikan). Untuk memperoleh zona kerentanan maka parameter-parameter yang telah diolah kemudian diberi skor. Setelah seluruh parameter memiliki skor, maka untuk mengetahui tingkat kerentanan suatu daerah perlu melalui perhitungan Coastal Vulnerability Index (CVI). Setelah hasil perhitungan diperoleh, indeks kerentanan pantai yang selanjutnya dikelompokkan menjadi wilayah yang tidak rentan, sedang, dan rentan. Pembagian indeks ini dengan membaginya berdasarkan persen dengan range antar kelas adalah 33 persen. Panjang garis pantai yang termasuk dalam kategori rentan sekitar 44 km (± 25,29% dari panjang pantai total), panjang garis pantai yang termasuk dalam kategori sedang terhadap perubahan kenaikan muka laut sepanjang 63 km (36,21%), sedangkan total panjang garis pantai yang termasuk dalam kategori tidak rentan terhadap perubahan kenaikan muka laut sepanjang 67 km (38,51%). Diketahui bahwa wilayah pesisir yang rentan banyak terdapat pada wilayah pesisir Tangerang yaitu kecamatan Kronjo, Mauk, Sukadiri, dan Kosambi dengan panjang pesisir 28 km (±16,09% dari panjang total). Wilayah dengan tingkat kerentanan tidak rentan banyak terdapat pada wilayah utara Banten bagian barat yaitu kecamatan Ciwandan, Grogol, Pulomerak, Puloampel dan Bojonegara yaitu sepanjang 64 km (36,78%). Berdasarkan Distribusi tingkat kerentanan skala lokal, panjang garis pantai yang termasuk dalam kategori rentan berkisar 34 km (±19,43% dari panjang pantai total), panjang garis pantai yang termasuk dalam kategori sedang terhadap perubahan kenaikan muka laut sepanjang 70 km (40,00%), sedangkan panjang garis pantai yang termasuk dalam kategori tidak rentan terhadap perubahan kenaikan muka laut sepanjang 71 km (40,57%). Diketahui bahwa wilayah pesisir yang rentan yaitu Kecamatan Citangkil, Kramatwatu, Pontang, Sukadiri dan Kosambi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheries and marine scienceid
dc.subject.ddcMarine sciences and technologyid
dc.titleAnalisis kerentanan pantai terhadap kenaikan muka laut di wilayah pesisir utara Bantenid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordRefractionid
dc.subject.keywordConvergenceid
dc.subject.keywordDivergenceid
dc.subject.keywordIndividual waveid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
dc.subject.keywordInstitut Pertanian Bogorid
dc.subject.keywordIPBid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record