dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pupuk NPK (16-20-29) pada
tanaman caisim dan mengetahui dosis minimum dan optimum pupuk NPK (16-20-29).
Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Desember 2007 yang
berlokasi di kebun percobaan Pasir Sarongge, Kabupaten Cianjur dan laboratorium
Ekofisiologi Faperta, IPB.
Penelitian ini menggunakan bahan tanaman caisim varietas Christina.
Model rancangan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT)
satu faktor. Perlakuan terdiri atas satu faktor yaitu dosis pupuk, dengan 10 taraf
perlakuan yaitu pupuk NPK (16-20-29) dosis 0, 5.625, 11.125, 16.875, 22.5,
33.75, 45, 67.5 kg/ha dan dua pupuk pembanding Hyponex Hijau dan Gandasil D
dosis 4.5 kg/ha. Percobaan diulang sebanyak 4 kali, sehingga terdapat 40 satuan
percobaan. Aplikasi pupuk pada 6, 15 dan 31 HST dengan volume semprot 500
l/ha.
Aplikasi pemupukan pupuk NPK (16-20-29) tidak berpengaruh nyata
terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun, indeks luas daun,
bobot basah tajuk dan akar sampel, serta bobot panen ubinan. Bobot kering tajuk
dan bobot kering akar berbeda nyata dimana bobot kering tajuk tertinggi pada
dosis pupuk NPK (16-20-29) 33.75 kg/ha sedangkan bobot kering akar tertinggi
pada dosis 5.625 kg/ha. Aplikasi pupuk daun dosis 22.5 kg/ha dan 33.75 kg/ha
(konsentrasi 15 g/l dan 20 g/l) memberikan hasil yang mendekati atau lebih tinggi
pada setiap peubah yang diamati daripada pupuk pembandingnya. Dosis pupuk
NPK (16-20-29) 22.5 kg/ha menghasilkan panen tertinggi yaitu 7.26 ton/ha. Dosis
optimum pupuk NPK (16-20-29) berdasarkan hasil panen adalah 46.75 kg/ha,
sedangkan dosis optimum yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi
yaitu berdasarkan B/C ratio adalah 28.125 kg/ha dan dosis minimum pada B/C
ratio 1 atau Break Event Point (BEP) adalah 3.559 kg/ha. | id |