Formulasi campuran rizobakteria pelarut fosfat dengan Bradyrhizobium japonicum menggunakan gambut sebagai bahan pembawa
View/ Open
Date
2010Author
Kristin, Novita
Wahyudi, Aris Tri
Husen, Edi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertanian modern sangat bergantung pada penggunaan bahan-bahan kimia pada pupuk dan pestisida untuk meningkatkan hasil panen. Namun, saat ini telah berkembang pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) seperti rizobakteria pelarut fosfat dan bakteri penambat nitrogen Bradyrhizobium japonicum. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formulasi terbaik campuran rhizobateria pelarut fosfat dengan Bradyrhizobium japonicum dengan menggunakan media produksi yang tepat dan dikemas dengan bahan pembawa gambut. Sebanyak 8 isolat Pseudomonas spp. (Crb), 10 isolat Bacillus spp. (Cr) dan 3 isolat Bradyrhizobium japonicum (BJ) diuji antagonistik.Isolat yang tidak saling antagonis diformulasi menjadi pupuk hayati menggunakan media alternatif terbaik. Tiga jenis media alternatif yang diuji, yaitu media susu skim, media Potato Dextrose Broth, dan media terasi. Gambut yang digunakan sebagai bahan pembawa (karier) dikemas masing-masing sebanyak 50g dan disterilisasi 2 kali. Inokulasi tiap suspensi isolat ke karier dilakukan secara akseptik yang selanjutnya disimpan pada suhu ruang dalam 5 masa simpan, yaitu 0, 2, 4, 6,dan 8 minggu serta dihitung konsentrasi sel bakteri setiap 2 minggu sekali. Dari uji kompatibilitas bakteri, didapatkan 10 paket formula yang tiap paketnya mengandung 4 ml Pseudomonas, 4 ml Bacillus, dan 4 ml B. Japonicum yang tidak saling antagonis yang dikulturkan pada media alternatif terbaik untuk produksi isolat, yaitu media susu skim kemudian dicampur dengan gambut dan menghasilkan viabilitas konsentrasi sel sekitar 108-109sel/gram selama 8 minggu masa penyimpanan
Collections
- UT - Biology [2074]