Dampak penangkapan terhadap Struktur dan Tingkat Trofik berdasarkan Alat Tangkap di Teluk Palabuhanratu Sukabumi
View/ Open
Date
2014Author
Sobarudin, Muhamad
Taurusman, Am Azbas
Wahju, Ronny Irawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penangkapan berpotensi menurunkan stok sumberdaya ikan suatu populasi dan mempengaruhi keseimbangan jaring makanan. Tingkat trofik merupakan posisi suatu organisme dalam rantai makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menentukan struktur hasil tangkapan menurut alat tangkap di Teluk Palabuhanratu; dan (2) mengidentifikasi dampak penangkapan terhadap keseimbangan rantai makanan (tingkat trofik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat tangkap utama yang digunakan di Teluk Palabuhanratu yaitu pancing ulur, bagan, dan payang. Ukuran panjang rata-rata ikan hasil tangkapan dominan ikan layur (Lepturacanthus savala) sebesar 74 ± 4,18 cm, ikan tembang (Sardinella sp.) sebesar 10,64 ± 2,65 cm, dan ikan pepetek (Leiognathus sp.) sebesar 9,06 ± 1,5 cm. Berat rata-rata jenis ikan hasil tangkapan dominan ikan layur sebesar 193,5 ± 31,25 gram, ikan tembang sebesar 12,33 ± 4,44 gram, dan ikan pepetek sebesar 15,26 ± 7,24 gram. Sebagian besar ikan yang tertangkap di Teluk Palabuhanratu berada di bawah ukuran layak tangkap sehingga berpotensi mengganggu keberlanjutan sumberdaya ikan. Tingkat trofik ikan hasil tangkapan yang ditangkap di Teluk Palabuhanratu didominasi oleh ikan dengan TL5 yaitu karnivora yang cenderung pemakan ikan dan Cephalopoda seperti ikan tongkol dan tuna. Penelitian ini telah dapat menghasilkan informasi terkini mengenai kondisi perikanan tangkap di lokasi studi dan indikasi dampak penangkapan terhadap ekosistem.