Hubungan Kerapatan Pohon Mangrove dengan Kepadatan Gastropoda pada Ekosistem Hutan Mangrove di Kawasan Cagar Alam Pulau Dua Kabupaten Serang
View/ Open
Date
2005Author
Sofana, Arif Budiman
Bengen, Dietriech G
Kawaroe, Mujizat
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan cagar alam pulau dua merupakan kawasan yang sangat penting bagi tumbuh dan berkembangnya berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Cagar alam pulau dua merupakan habitat dari berbagai jenis tumbuhan seperti api-api (Avicennia sp), bakau (Rhizophora sp) dan lainnya. Berbagai jenis binatang seperti burung, biawak dan lainnya. Aktivitas masyarakat sekitar kawasan yang menebang pohon untuk digunakan sebagai kayu bakar, dan juga membuang sampah pada saat mengunjungi kawasan cagar alam pulau dua, menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan kawasan tersebut.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli dan Agustus 2003 di hutan mangrove kawasan Cagar Alam Pulau Dua Kabupaten Serang Propinsi Banten. Penelitian ini bertujuan antara lain untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda pada habitat mangrove dan mengetahui hubungan diantara keduanya berdasarkan kondisi lingkungan yang mempengaruhinya. Pengambilan contoh dilakukan pada bagian utara dan barat kawasan cagar alam pulau dua yang meliputi 4 stasiun. Pengamatan tiap stasiun dilakukan dengan metode transek garis, dimana tiap stasiun di bagi menjadi 4 plot pengamatan yang berukuran (10 x 10) m², tiap plot dibagi lagi mejadi plot yang lebih kecil berukuran (5 x 5) m² dan (1 x 1) m2 dan diamati keberadaan gastropoda serta diidentifikasi jenisnya.Parameter lain yang diamati meliputi vegetasi mangrove, suhu, salinitas, pH, tipe substrat (tekstur dalam substart yang terdiri dari pasir, debu dan liat). Analisa data yang dilakukan terhadap contoh gastropoda meliputi komposisi jenis, kepadatan, keanekaragaman, dominansi, keseragaman, pola penyebaran jenis, analisa komponen utama faktor lingkungan, dan regresi hubungan antara kepadatangastropoda dengan kerapatan vegetasi mangrove.
Dilokasi pengamatan ditemukan tiga jenis mangrove yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata dan Avicennia marina. Gastropoda yang ditemukan selama dua bulan pengamatan pada lokasi cagar alam pulau dua terdiri dari 6 jenis yaitu Telescopium telescopium, Cerithium articulatum, Terebralia sulcata, Terebra bifrons, Nerita polita dan Auricula judae. Di lihat dari hubungan antara kerpatan pohon mangrove dengan kepadatan jenis gastropoda (Telescopium telescopium, Cerithium articulatum, Terebralia sulcata, Terebra bifrons, Nerita
polita dan Auricula judae) di peroleh hubungan yang signifikan dari nilai korelasi yang lebih besar dari 0,5. Kemampuan mangrove dan gastropoda untuk mentolerir lingkungan yg megalami perubahan akibat aktifitas masyarakat sangat tinggi.