Proses peroksidasi lipid kelinci yang hiperlipidemia pada pemberian senyawa penurun kolesterol
View/ Open
Date
2009Author
Nukriswanto, Wiwaswan
Sulistiyani
Andrianto, Dimas
Metadata
Show full item recordAbstract
Radikal bebas banyak mendapat perhatian akhir-akhir ini karena dianggap memiliki peran yang cukup signifikan dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif. Hiperlipidemia adalah salah satu faktor resiko aterosklerosis yang mengarah pada penyakit degeneratif tersebut. Penelitian ini bertujuan mengukur konsentrasi lipid peroksida pada darah kelinci yang hiperlipidemia dan pengaruh senyawa penurun kolesterol terhadap konsentrasi lipid peroksidanya.
Sebanyak 20 ekor kelinci jantan galur New Zealand white dibagi menjadi empat kelompok percobaan, yaitu kelompok normal yang hanya diberi pakan standar, hiperlipidemia yang diberi pakan aterogenik (kolesterol 0.5% dan minyak kelapa 5%), lovastatin yang diberi campuran pakan aterogenik dan lovastatin (57 mg/hari), dan ekstrak yang diberi campuran pakan aterogenik dan ekstrak ramuan daun jati belanda. Analisis lipid peroksida darah menggunakan metode tiobarbiturat (Yagi 1994) yang mengukur senyawa malonaldialdehida (MDA) menggunakan spektrofotometer pada λ = 532 nm. Hasil percobaan menunjukkan pemberian pakan aterogenik pada kelinci menyebabkan peningkatan konsentrasi MDA, yang berarti meningkatnya proses peroksidasi lipid dalam tubuh. Kelompok hiperlipidemia mengalami peningkatan konsentrasi lípid peroksida darah sebesar 163.76% bila dibandingkan kelompok normal (1.30 ± 0.38 nmol/ml). Lovastatin dan ekstrak ramuan daun jati belanda dapat berperan sebagai antioksidan dengan cara menurunkan konsentrasi lipid peroksida darah sebesar 46.92% dan 53.03% berturut-turut pada minggu ke-8 perlakuan dibandingkan kelompok hiperlipidemia.
Collections
- UT - Biochemistry [1237]