Perbandingan dan Penyusunan Algoritma Konsentrasi Klorofil-A Menggunakan Satelit Landsat 7/ETM+ di Perairan Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah
View/ Open
Date
2005Author
Ciptaningrum, Dini Hariani
Susilo, Setyo Budisusilo
Parwati, Ety
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dengan topik Perbandingan dan Penyusunan Algoritma Konsentrasi Klorofil-A Menggunakan Satelit Landsat 7/ETM+ di Perairan Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah, dilaksanakan pada tanggal 18 September 2004 di perairan Segara Anakan Cilacap, analisis data insitu dilakukan di Laboratorium Biologi Lingkungan, Fakultas Biologi Universitas Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada tanggal 19 September 2004 dan analisis data citra dilaksanakan sejak bulan Juli 2004 di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Pekayon Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan konsentrasi klorofil-a antara tahun 2001 dan 2003 di perairan Segara Anakan dengan menggunakan algoritma Wouthuyzen (1991), Wibowo et al. (1994) dan Catts et al. (1985) kemudian membandingkan hasilnya, menyusun algoritma yang lebih sesuai untuk wilayah perairan Segara Anakan dengan mencari hubungan antara nilai reflektansi citra satelit Landsat 7/ETM+ dengan data konsentrasi klorofil-a hasil pengukuran insitu serta menggambarkan citra sebaran spasial konsentrasi klorofil-a untuk wilayah perairan Segara Anakan guna melihat produktivitas primer di perairan tersebut.
Citra yang digunakan adalah citra Landsat 7/ETM+ tanggal 22 Juni 2001, 9 April 2003 dan 2 September 2004. Citra tanggal 22 Juni 2001 dan citra tanggal 9 April 2003 dilakukan pengaplikasian nilai konsentrasi klorofil-a dengan menggunakan algoritma Wouthuyzen (1991), Wibowo et al. (1994) dan Catts et al. (1985) yang kemudian dilihat perubahan pola sebarannya. Sementara pada citra tanggal 2 September 2004 dilakukan analisis regresi terhadap data insitu tanggal 18 September 2004 agar dihasilkan algoritma baru yang lebih sesuai guna
pendugaan nilai konsentrasi klorofil-a dan produktivitas primer di wilayah penelitian.
Pola sebaran konsentrasi klorofil-a pada citra tahun 2001 dan tahun 2003 tidak terlalu berubah drastis, namun hasilnya masih cukup jauh dari data konsentrasi klorofil-a insitu sehingga dikembangkan algoritma hasil penelitian yang lebih sesuai untuk wilayah perairan Segara Anakan. Model algoritma yang dihasilkan adalah C 0,753 + 17,3 (ETM2/ETM1)10 dengan
r = 0,92. Hasil akhir menunjukkan bahwa perairan Segara Anakan tergolong kedalam kriteria perairan dengan tingkat kesuburan yang tinggi. Hal ini diketahui dari nilai produktivitas primer yang berkisar antara 237,0620 hingga 2704,4039 g C/1/tahun.