dc.description.abstract | Pegagan merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat obat, yang me- ngandung asiatikosida yang merupakan glikosida dan berkhasiat sebagai antilepra serta sebagai obat wasir, asma, darah tinggi, mimisan dan sariawan. Menurut penelitian terdahulu, pegagan akan tumbuh lebih baik di bawah naungan. Untuk mengetahui pengaruh tingkat naungan yang diakibatkan perbedaan kepadatan populasi jagung terhadap pertumbuhan dan produksi daun pegagan dilaksanakan percobaan di Kebun Percobaan Cikabayan, Bogor dari bulan Nopember 1995 hingga Juni 1996,
Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 perbedaan kepadatan populasi jagung sebagai perlakuan, yaitu pegagan monokultur (PO), kepadatan jagung 41 666 tanaman/ha (P1), kepadatan jagung 55 555 tanaman/ha (P2) serta kepadatan jagung 83 333 tanaman/ha (P3) dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali dan dilakukan pengamatan pada 2 kuadran yang berbeda.
Populasi jagung berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, intensitas na- ungan, hasil panen pipilan kering dan bobot 1 000 biji. Kepadatan populasi jagung 41 666 tanaman/ha, 55 555 tanaman/ha dan 83 333 tanaman/ha menghasilkan intensitas naungan masing-masing sebesar 34.26%, 50.75% dan 79.64%. Bobot 1000 biji tertinggi didapatkan pada perlakuan kepadatan populasi jagung 41 666 tanaman/ha yaitu sebesar 257.38 gr dan bobot 1 000 biji terendah pada populasi jagung 83 333 tanaman/ha, yaitu 226.86 gr.
Pada tanaman pegagan, pegagan tanpa naungan (PO) menghasilkan per-
tumbuhan dan produksi yang paling tinggi. Panjang stolon tertinggi diperoleh pada
pegagan pada populasi jagung 55 555 tanaman/ha (P2). Jumlah daun, jumlah ca-
bang, jumlah anakan, ILD maupun bobot basah dan bobot kering tertinggi
diperoleh pada pegagan yang ditanam tanpa naungan jagung. Bobot kering daun
tertinggi diperoleh pada pegagan monokultur (PO), yaitu sebesar 4.43 ton/ha dan
yang terendah pada pegagan yang ditanam pada populasi jagung 83 333
tanaman/ha (P3), yaitu 2.83 ton/ha. Produksi pada P1 dan P2 masing-masing
sebesar 3.10 ton/ha dan 3.08 ton/ha. | id |