Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan produksi tiga galur padi gogo
Abstract
Padi gogo merupakan salah satu alternatif yang dapat diusahakan di lahan kering maupun sebagai tanaman sela di perkebunan atau kehutanan. Untuk wila- yah perkebunan dan kehutanan diperlukan varietas padi gogo yang tahan naungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo. Diharapkan terdapat pengaruh naungan ter- hadap pertumbuhan dan produksi padi gogo, terdapat galur padi gogo yang dapat tumbuh dan berproduksi baik dalam kondisi temaungi, dan terdapat interaksi antara naungan dan galur padi gogo terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo.
Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan IPB dari bulan
Desember 1995 sampai Mei 1996. Penelitian menggunakan rancangan petak ter- pisah (Split Plot Design) dengan perlakuan pada patak utama yaitu naungan (0%, 20%, 40%, dan 60% ) dan sebagai anak petak yaitu galur padi gogo (B6 729 10- Tb-1, B6 149f-Mr-6 dan B6 400f-Tb-3), setiap perlakuan diulang tiga kali.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian naungan berpengaruh nyata ter- hadap tinggi tanaman, jumlah anakan (selain 3 MST), bobot gabah per rumpun, bobot brangkasan per rumpun, hasil, dan bobot 1000 butir. Semakin rapat na- ungan fisik yang diberikan maka semakin tinggi tanaman, semakin tinggi jumlah
anakan dan anakan produktif, semakin rendah bobot brangkasan per rumpun.
bobot gabah per rumpun, bobot 1000 butir,dan hasil. Pemberian naungan tidak
berpengaruh nyata terhadap anakan produktif.
Pada lingkungan 40% dinaungi, galur B6 729 1Q-Tb-1 merupakan galur ter- tinggi pada 4 MST dan galur B6 149F-Mr-6 merupakan galur tertinggi pada 5 MST, 6 MST dan 7 MST. Pada lingkungan tanpa naungan, galur B6 1491-Mr-6 merupakan galur yang memiliki bobot gabah per rumpun dan hasil tertinggi. Galur B6 400f-Tb- 3 memiliki bobot 1000 butir tertinggi pada lingkungan tanpa naungan.