| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh pemberian aflatoksin B₁ (AFB₁) terhadap perubahan histopatologik hati kelinci yang mendapatkan AFB, secara intravena dan peroral.
Penelitian dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 1999 di Laboratorium Mikologi Bagian Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Patologi Bagian Parasitologi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Hewan percobaan dalam penelitian ini menggunakan 21 ekor Kelinci jantan dan betina dengan umur kurang lebih enam bulan dengan berat badan kira-kira dua kilogram, yang dibagi dalam tujuh kelompok. Masing-masing 'kelompok terdiri dari tiga ekor kelinci dan diberi label a,b,c pada tiap kelompoknya. Kelompok la sampai dengan kelompok illc diberi AFB₁ secara intravena (melalui vena auricularis) dengan dosis bertingkat 60 µg/kg, 300 µg/kg dan 600 µg/kg. Kelompok IVa sampai dengan kelompok Vlc diberi AFB, secara peroral dengan dosis bertingkat 60 µg/kg, 300 µg/kg dan 600 µg/kg. Sedangkan kelompok tersisa merupakan kontrol (tidak diberikan AFB₁). AFB₁ diberi ulang pada hari ke-8, 15, dan 22 baik secara intravena maupun peroral. Hari ke-32 dilakukan euthanasia dan pembedahan untuk pemeriksaan patologik dan histopatologik.. | id |