Studi pemantauan penyakit anthrak secara mikroskopik terhadap sapi impor asal Australia di Stasiun Karantina Hewan Tanjung Priok Jakarta
Abstract
Untuk mencukupi kebutuhan daging dalam negeri pemerintah melakukan
impor sapi bakalan dari Australia. Dengan adanya lalu lintas sapi tersebut perlu
pengawasan dan kewaspadaan terhadap adanya hama dan penyakit hewan yang
terbawa oleh sapi impor. Instansi yang mempunyai peranan dalam pengawasan
penyakit ini adalah karantina hewan. Pemantauan penyakit Anthrax terhadap sapi
impor merupakan salah satu tindakan yang dilakukan dalam pengawasan dan
kewaspadaan terhadap hama dan penyakit hewan. Pemantauan penyakit Anthrax
terhadap sapi impor asal Australia bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit
Anthrax yang terbawa oleh sapi impor asal Australia.
Sapi impor yang berasal dari Australia sampai saat ini negatif terhadap
adanya bakteri Bacillus anthracis dan juga di Stasiun Karantina Hewan Tanjung
Priok belum pernah ditemukan kasus penyakit Anthrax. Perhatian pemerintah
Indonesia maupun Australia terhadap penyakit hewan sangat besar, sehingga antara Indonesia dan Australia terbentuk kerjasama dalam pengawasan penyakit hewan menular terutama yang bersifat zoonosis. Tindakan pencegahan dan pengontrolan terhadap penyakit Anthrax telah dilakukan baik oleh Indonesia maupun Australia.