View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Silviculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Silviculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Identifikasi dan patogenisitas cendawan penyebab mati pucuk pada bibit Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) dan Cabai (Capsicum sp.)

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (1.206Mb)
      Date
      2015
      Author
      Fauziyyah
      Firmansyah, M Alam
      Achmad
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) merupakan tanaman kehutanan dan cabai (Capsicum sp.) adalah tanaman pertanian yang banyak digunakan dalam sistem agroforestri. Persemaian BPDAS (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai) Citarum-Ciliwung melaporkan >500 bibit sengon berumur 2 bulan terserang mati pucuk hingga menyebabkan kematian. Mati pucuk memiliki gejala berupa matinya bagian ujung tanaman hingga membuat tanaman inang mati. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengisolasi dan mengidentifikasi penyakit penyebab mati pucuk pada bibit sengon dan mempelajari patogenisitas cendawan penyebab mati pucuk terhadap bibit sengon dan cabai. Patogenisitas adalah kapasitas atau kemampuan dari suatu patogen untuk menimbulkan suatu penyakit. Uji patogenisitas disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Perlakuan berupa tanpa dilukai dan diinokulasi, dilukai karborundum, inokulasi Rhizoctonia sp., serta inokulasi Rhizoctonia sp. dilukai karborundum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan Rhizoctonia sp. sebagai penyebab primer penyakit mati pucuk pada bibit sengon dan cabai hingga menyebabkan kematian. Persentase kejadian penyakit mati pucuk terluas yaitu pada perlakuan inokulasi dilukai cabai (87.70%) dan sengon (87.30%). Persentase intensitas serangan mati pucuk terberat yaitu pada perlakuan inokulasi dilukai cabai (78.07%) dan sengon (67.04%).
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130706
      Collections
      • UT - Silviculture [1441]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository