Analisis Real Options untuk Investasi Pembangunan Smelter Nikel

Abstract

Nikel merupakan salah satu dari lima unsur logam yang memiliki sifat konduktor dan digunakan sebagai salah satu bahan baku produksi baterai. Permintaan nikel mengalami peningkatan karena perkembangan industri mobil listrik yang semakin besar. Nikel membutuhkan pemurnian agar dapat menjadi bahan baku pembuatan baterai melalui proses smelting pada smelter nikel. Perusahaan smelter nikel memiliki peluang untuk mendapatkan fleksibilitas lebih untuk penentuan keputusan investasi yang tepat menggunakan metode real options. Real options merupakan suatu hak manajerial untuk mengambil tindakan, seperti menunda, memperluas, kontrak, meninggalkan pada aset non-finansial dengan biaya yang ditentukan pada atau sebelum waktu yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai opsi dengan skenario opsi ekspansi menggunakan metode pohon Binomial. Proyek yang diproyeksikan beroperasi pada tahun 2025 ini akan mengeksekusi opsi ekspansi atau opsi pengembangan pada tahun 2036 dengan nilai opsi maksimum sebesar US$153,23 miliar dan nilai opsi minimum sebesar US$1,58 miliar. Real options ini membawa nilai nilai tambah sebesar US$3,93 miliar.

Nickel is one of the five metallic elements with conductors characteristic and is used as a raw material for battery production. Nickel demand has increased due to the growing development of the electric car industry. Nickel requires purification to be used as raw material for making batteries through the smelting process in nickel smelting. Nickel smelter companies have the opportunity to get more flexibility in determining the right investment decisions using the real options method. Real options are a managerial right to take action, such as postponing, expanding, contracting, or abandoning non-financial assets at a determined cost on or before a predetermined time. This study aims to calculate the option value of an option to expand scenarios using the Binomial tree method to provide more flexibility to managers in making investment decisions using the Binomial tree method. The project, which is projected to operate in 2025, will exercise the option to expand or growth option in 2036 with a maximum option value of US$153.23 billion and a minimum option value of US$1.58 billion. These real options bring an additional value of US$3.93 billion.