Analisis ekonomi pemasaran ikan asin di wilayah kota Bogor
Abstract
Pasar Lawang Seketeng, sebagai pasar penampungan/grosir ikan asin di wilayah kota Bogor dan sekitarnya didirikan pada tahun 1950-an. Fungsi ini selama 20 tahun terakhir relatif tetap stabil bahkan meningkat, walaupun jumlah pedagangnya makin menurun akibat dari krisis moneter yang melanda Bangsa Indonesia. Dikaitkan dengan fungsinya sebagai penyalur utama ikan asin di kota Bogor, maka timbul pertanyaan apakah Pasar Grosir Lawang Seketeng sudah dapat menjadi barometer harga (acuan/rujukan bagi pembentukan harga) ikan asin untuk pedagang-pedagang pengecer di Pasar Lawang Seketeng dan di pasar-pasar tradisional dalam wilayah kota Bogor.
Apabila peran dan fungsi Pasar Lawang Seketeng sebagai pasar penampungan dikaitkan dengan rencana pengembangan kota Bogor ke wilayah Utara dan Selatan, maka diperkirakan peran dan fungsi ini akan semakin menurun. Tetapi sebaliknya, kebutuhan akan ikan asin cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk kota Bogor di tahun 2009 (diperkirakan meningkat sebesar 24,31% dari 711.913 jiwa pada tahun 1999 menjadi 884.985 jiwa pada tahun 2009).
Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis struktur, perilaku dan keragaan pasar ikan asin di kota Bogor, (2) Menganalisis efisiensi sistem pemasaran ikan asin yang terjadi, (3) Menganalisis seberapa jauh peran pasar pengumpul (Pasar Lawang Seketeng) sebagai barometer harga dalam pemasaran ikan asin di wilayah kota Bogor dan (4) Mempelajari prospek pengembangan pemasaran ikan asin dikaitkan dengan perkembangan kota Bogor yang tengah dan akan
dilaksanakan.