Pemodelan karakteristik kimia air di Teluk Jakarta dan hubungannya dengan pembangunan giant sea wall
View/ Open
Date
2016Author
Idris, Rahmi Fadhilah M
Atmadipoera, Agus
Prartono, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Saat ini sedang dibangun Tanggul Laut Raksasa (GSW) di kawasan Teluk Jakarta. Keberadaan reklamasi GSW akan mengakibatkan perubahan pola hidro oseanografi yang akan mempengaruhi pola sebaran kesuburan di Teluk Jakarta. Perubahan pola sebaran ini dapat dilakukan simulasi dengan pendekatan numerik model Biogeokimia ROMS (Regional Ocean Modeling System) yang didasarkan pada empat variabel NPZD (nitrat, plankton, zooplankton, dan detritus). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan proses biogeokimia yang terjadi di Teluk Jakarta sehubungan dengan adanya intervensi pembangunan Giant Sea Wall secara musiman di Teluk Jakarta. Validasi Model nitrat dengan data lapang menunjukan korelasi yang tinggi saat Musim Peralihan I (r=0.8) dan validasi model klorofil-a dengan data citra modis tahun 2005-2015 menunjukan korelasi tinggi (r=0.8). Pola sebaran dari NPZD dipengaruhi oleh pola sirkulasi arus. Keberadaan Giant Sea Wall menyebabkan aliran yang masuk ke teluk menjadi terhambat menyebabkan aliran menumpuk di kanal reklamasi dan sebagian besar berbelok ke atas daratan reklamasi. Pola sebaran pergerakan perunut pasif Sungai Ciliwung dipengaruhi oleh aliran arus dan adanya reklamasi aliran tersebar memasuki kanal reklamasi dan cenderung terakumulasi di sekitar kanal karena aliran keluar terhalang oleh kanal. Pengaruh masukan aliran debit Sungai Ciliwung ke perairan Teluk Jakarta menyebabkan kenaikan konsentrasi semua variabel terutama nitrat terkecuali konsentrasi oksigen terlarut semakin rendah. Komponen variabel nitrat, fitoplankton, zooplankton, dan detritus di perairan Teluk Jakarta memiliki keterkaitan bila konsentrasi nitrat mengalami kenaikan pada saat itu konsentrasi fitoplankton mengalami penurunan akibat kenaikan konsentrasi zooplankton yang melakukan kegiatan grazing yang membuat peningkatan konsentrasi detritus di perairan.