Pengaruh Penerimaan Pajak Pusat dan Pengeluaran Pemerintah Sektor Tenaga Kerja terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerimaan
pajak pusat dan pengeluaran pemerintah sektor tenaga kerja terhadap penyerapan
tenaga kerja di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik serta Departemen Keuangan RI.
Jenis data yang digunakan berupa data time series periode tahun 2000-2011. Analisis
dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
dipaparkan secara deskriptif pengaruh penerimaan pajak pusat dan pengeluaran
pemerintah sektor tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja. Sedangkan analisis
kuantitatif dilakukan untuk melihat hubungan antara penerimaan pajak pusat dan
pengeluaran pemerintah sektor tenaga kerja terhadap angka bekerja Indonesia.
Analisis awal dilakukan dengan metode regresi linear berganda. Pendugaan
parameter model dilakukan dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Metode ini
menghasilkan parameter-parameter efisien dengan varian minimum atau yang lebih
dikenal dengan parameter BLUE (Best, Linear, Unbiased Estimation).
Hasil estimasi faktor yang memengaruhi sektor tenaga kerja yaitu penerimaan
pajak pusat dan pengeluaran pemerintah sektor tenaga kerja yang berpengaruh positif
terhadap angka bekerja Indonesia. Peningkatan penerimaan pajak menjadi kekuatan
pemerintah dalam meningkatkan pengeluaran salah satunya pada sektor tenaga kerja.
Hal tersebut berdampak pada peningkatan infrastruktur untuk tenaga kerja di
Indonesia seperti membuka lapangan kerja baru, pelatihan untuk tenaga kerja, dan sebagainya. Pengeluaran pemerintah sektor tenaga kerja dapat meningkatkan angka
bekerja Indonesia yaitu dengan membiayai program-program ketenagakerjaan,
membuka lapangan kerja baru dengan investasi dan pembangunan infrastruktur
penunjang ketenagakerjaan, pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas
tenaga kerja, dan sebagainya.
Adapun saran dari penelitian ini, antara lain pemerintah diharapkan dapat
memberikan kebijakan melalui penerimaan perpajakan dan pengeluaran pemerintah
yang lebih efisien dan efektif untuk masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Hal ini
diharapkan dapat meningkatkan angka bekerja Indonesia dan mengurangi
pengangguran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya ditambahkan faktorfaktor
lain yang memengaruhi peningkatan angka bekerja Indonesia seperti Produk
Domestik Bruto (PDB), tingkat upah, investasi, komponen kebijakan moneter, dan
sebagainya, sehingga dapat mengetahui faktor mana yang lebih signifikan
memengaruhi peningkatan angka bekerja Indonesia untuk memberikan rekomendasi
yang lebih luas berdasarkan variabel-variabel yang dipergunakan.