| dc.description.abstract | Lobster atau Udang Karang merupakan salah satu sumberdaya perikanan karang yang masih belum banyak diusahakan serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sebagai komoditas ekspor, lobster mempunyai prospek yang cukup cerah apalagi akhir-akhir ini permintaan terhadap lobster setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Dengan didukung oleh potensi dan peluang yang ada, Indonesia sebenarnya mempunyai kesempatan sebagai pemasok lobster terbesar. Keadaan ini perlu dirnanfaatkan sebaik mungkin. CV Mutiara Dua merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha budidaya lobster di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi yang berkeinginan untuk memanfaatkan peluang yang ada, narnun karena persediaan bahan baku yang tergantung dari musirn menyebabkan produksi yang dihasilkan berfluktuasi. Hal ini tentu akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Untuk rnengetahui apakah usaha budidaya lobster di CV Mutiara Dua masih dapat dikembangkan dan diteruskan dimasa yang akan datang, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap usaha tersebut agar dapat diketahui apakah usaha masih memberikan keuntungan serta apakah masih mungkin dilakukan pengembangan terhadap usaha tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya lobster di CV Mutiara Dua ditinjau dari aspek teknis, aspek pemasaran, dan aspek f~nansialla yak untuk dilaksanakan dan dikembangkan. Kriteria investasi yang diperoleh dengan discount factor sebesar 24% (tingkat suku bunga pinjaman Bank BRI) adalah NPV=Rp 213.266.201,22, Net B/C=3,45 dan IRR=83,94%. Dari nilai kriteria investasi yang diperoleh, maka usaha budidaya lobster di CV Mutiara Dua secara finansial masih layak untuk dilaksanakan. Pada analisis sensitivitas jika harga jual lobster diturunkan sampai 7,7% diperoleh NPV=Rp -983.888,42; Net B/C=0,99 dan IRR=23,83%. Sedangkan apabila terjadi kenaikkan harga bahan baku hingga 9,8% diperoleh NPV=- 2.165.726,29, Net=0,98 dan IRR=23.62%, rnaka secara f~nansiaul saha budidaya lobster di CV Mutiara Dua tidak layak untuk dilaksanakan. apabila terjadi penurunan harga jual lobster sebesar 7,7% dan kenaikkan harga bahan baku hingga 9,8%. | id |