Studi pendugaan hubungan parameter sistem peringkat bahaya kebakaran hutan (Kode kadar air serasah dan indeks cuaca kebakaran) dengan sebaran hotspot
View/ Open
Date
2004Author
Sihaloho, Kristian Hamongan
Sahrjo, Bambang Hero
Albar, Israr
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan dampak yang cukup merugikan bagi ekosistem maupun kesehatan Dampak negatif yang dapat dirasakan adalah kerusakan ekosistem hutan, komposisi vegetasi (keragaman spesies) dan struktur hutan yang berubah, seiring dengan dampaknya terhadap komponen lingkungan serta dapat mengakibatkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Salah satu usaha yang digunakan dalam pencegahan bahaya kebakaran di
Indonesia yaitu dengan menerapakan Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK)
yang di adopsi dari Kanada (Canadian Forest Fire Danger Rating System,
(CFDRS)). Implementasi SPBK di Indonesia telah melalui serangkaian proses
adaptasi karena adanya perbedaan karakteristik iklim maupun bahan bakar di negara
asalnya. Penerapan SPBK di Indonesia dilakukan dengan membandingkan parameter-
parameter yang ada pada SPBK dengan sebaran hotspot yang terjadi setiap hari pada
suatu kawasan dengan bantuan satelit National Oceanic Atmospheric Administration,
Advanced Very High Resolution Radiometer (NOAA-AVHRR). Pendugaan
terjadinya kebal:arin di permukaan hutan digunakan dengan dua parameter SPBK
yaitu Kode Kadar Air Serasah (KKAS) dan Indeks Cuaca Kebakaran (ICK).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara SPBK dengan paraineter KKAS dan ICK dengan sebaran hotspot harian yang terjadi di Propinsi Jambi dan Riau periode Juni-Agustus 2002.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kebakaran Hutan dan Lahan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Direktorat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam (TISDA), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan Departemen Kehutanan. Penelitian ini dilakukan dibulan Februari-Maret 2004. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta penyebaran titik panas (hotspot) Propinsi Jambi dan Riau bulan Juni...
Collections
- UT - Forest Management [2956]