Show simple item record

dc.contributor.advisorNovianti, Tanti
dc.contributor.authorHandayani, Riyandini Siswi
dc.date.accessioned2023-11-02T06:52:15Z
dc.date.available2023-11-02T06:52:15Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130265
dc.description.abstractBawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki ketergantungan impor yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan bawang merah dan kecenderungan produksi dalam negeri dengan tren yang menurun dari tahun ke tahun serta rendahnya harga bawang merah impor membuat bawang merah lokal menjadi kalah bersaing dengan produk impor.. Salah satu cara yang telah dilakukan oleh petani dalam meningkatkan daya saingnya adalah dengan mengalihkan budidaya konvensional menjadi budidaya organik, yaitu dengan menggunakan pupuk dan pestisida alami. Keuntungan dari budidaya organik antara lain dapat meningkatkan kembali produktivitas tanah dan menekan biaya total yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengkaji rata-rata tingkat pendapatan usahatani bawang merah konvensional dan organik di Kabupaten Brebes (2) Menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani bawang merah konvensional dan organik di Kabupaten Brebes (3) Menganalisis pengaruh perubahan harga input dan output terhadap keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani bawang merah konvensional dan organik di Kabupaten Brebes. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan cara simple random sampling. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 petani konvensional di Desa Larangan Kecamatan Larangan dan 5 petani organik di Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani dan Biaya Sumberdaya Domestik (BSD). Hasil analisis menunjukkan usahatani bawang merah konvensional di Desa Larangan menghasilkan pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total yang bernilai positif. Demikian halnya dengan usahatani bawang merah organik di Desa Sidamulya yang menghasilkan pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total yang bernilai positif. Hasil analisis R/C rasio atas biaya tunai dan atas biaya total kedua usahatani ditunjukkan oleh nilai yang lebih besar dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani bawang merah. konvensional dan organik efisien secara finansial. Namun nilai R/C rasio usahatani bawang merah organik lebih besar dibandingkan dengan nilai R/C rasio usahatani bawang merah konvensional sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani bawang merah organik lebih efisien.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcResources and Environmental Economicid
dc.titleAnalisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani bawang merah konvensional dan organik di Kabupaten Brebes Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBawang merahid
dc.subject.keywordPertanian organikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record