Show simple item record

dc.contributor.advisorFalatehan, Faroby
dc.contributor.authorAdriana, Rini
dc.date.accessioned2023-11-02T06:16:38Z
dc.date.available2023-11-02T06:16:38Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130230
dc.description.abstractBeras merupakan komoditas strategis bagi masyarakat Indonesia karena beras mempunyai peran dalam ketahan pangan, ketahanan ekonomi dan stabilitas politik nasional.Menyadari pentingnya peran beras bagi Indonesia, berbagai kebijakan perberasan ditetapkan pemerintah guna menjaga ketersediaan beras dan kestabilan harga beras di tingkat produsen dan konsumen ditetapkan pemerintah melalui instrumen HDG (Harga Dasar Gabah), OPM (Operasi Pasar Murni), monopoli impor beras (oleh Bulog). ✓ Pada tahun 1998 krisis ekonomi yang melanda Indonesia memberikan pengaruh besar pada ekonomi perberasan nasional. Pemerintah pada saat itu merubah kebijakan perberasan nasional secara radikal, yaitu membuka pasar beras domestik terhadap pasar beras internasional, mencabut monopoli impor oleh Bulog (swasta memperoleh hak yang sama dengan Bulog dalam melakukan impor) serta dalam pelaksanaannya tidak dikenakan tarif impor (tarif impor nol persen) serta mencabut berbagai subsidi input. Hal tersebut menyebabkan permintaan impor beras Indonesia meningkat sangat signifikan dan berkelanjutan. Semenjak itu kebijakan perberasan yang ditujukan bagi produsen dan konsumen tidak berjalan éfektif. Ketergantungan secara terus menerus kepada impor beras akan merugikan posisi ekonomi Indonesia sendiri. Sehingga perlu ditelaah kembali bagaimana keragaan penawaran dan permintaan impor beras Indonesia. Bagaimana perkembangan kebijakan perberasan selama ini diimplementasikan, dan apakah perkembangan kebijakan perberasan selama ini telah memberikan insentif bagi petani untuk memproduksi beras secara berkelanjutan dan mampu menjamin kebutuhan beras dengan cukup dan terjangkau bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah keragaan penawaran impor beras dunia dan permintaan impor beras Indonesia dan menganalisis implementasi kebijakan perberasan Indonesia hingga saat ini. Penelitian ini lebih ditekankan pada penelusuran literatur dan deskriptif tabulasi data. Melalui penelusuran literatur dan perhitungan tabulasi data diketahui bahwa, penawaran impor beras dunia bagi Indonesia semakin meningkat karena beras yang diperdagangkan dipasar dunia cenderung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan produksi beras dunia. Peningkatan tersebut karena didukung kebijakan perberasan negara-negara eksportir utama dalam memberikan insentif kepada petani untuk meningkatkan produksi beras secara berkelanjutan. Dari sisi harga, harga beras impor relatif lebih rendah dibandingkan harga beras domestik.Permintaan impor beras Indonesia cenderung mengalami penurunan karena perkembangan produksi padi yang semakin membaik dan menurunnya laju konsumsi beras masyarakat Indonesiaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcResources and Environmental Economicid
dc.titlePenawaran beras dunia dan permintaan impor beras Indonesia serta kebijakan perberasan di Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBerasid
dc.subject.keywordImpor berasid
dc.subject.keywordpermintaan berasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record