Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.advisorHastuti
dc.contributor.authorSitompul, Tiurmaida Krisanty
dc.date.accessioned2023-11-02T03:43:15Z
dc.date.available2023-11-02T03:43:15Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130139
dc.description.abstractKenaikan harga minyak mentah dunia dan menipisnya cadangan minyak bumi dalam negeri memberikan dampak terhadap meningkatnya beban subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Salah satu upaya pemerintah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah melalui kebijakan konversi minyak tanah bersubsidi menjadi LPG 3 kg. Program konversi minyak tanah menjadi LPG yang sudah dilaksanakan kurang lebih empat tahun memberikan pengaruh pada pola konsumsi energi pada rumah tangga dan usaha mikro. Usaha mikro yang banyak menggunakan bahan bakar dalam proses produksinya diantaranya adalah pedagang makanan kaki lima. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang permintaan LPG pedagang makanan dalam hal ini pedagang martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele. Tujuan penelitian ini secara khusus yaitu : (1) mengidentifikasi karakteristik pedagang martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele di Kota Bogor yang menggunakan LPG sebagai bahan bakarnya, (2) menganalisis permintaan LPG pedagang martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele di Kota Bogor serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan (3) menganalisis pendapatan usaha pedagang martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele di Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor, selama bulan Oktober 2011 sampai dengan Juni 2012. Karakteristik pedagang martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele di Kota Bogor dianalisis dengan analisis deskriptif dengan tabulasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan LPG pedagang martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele di Kota Bogor dianalisis dengan analisis explanatory dengan menggunakan model regresi linear berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Squares (OLS). Pendapatan usaha pedagang martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele dianalisis dengan analisis deskriptif dengan menggunakan analisis pendapatan usaha. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata pada taraf = 10 persen terhadap permintaan LPG pedagang martabak kaki lima yaitu harga LPG, harga telur ayam, jumlah tenaga kerja, dan dummy jenis martabak, sedangkan pada fungsi permintaan LPG oleh pedagang warung tenda pecel lele variabel yang berpengaruh nyata pada taraf = 10 persen adalah harga minyak goreng, jumlah tenaga kerja, dan dummy masakan bebek. Analisis pendapatan usaha menunjukkan usaha martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele adalah usaha yang cukup menguntungkan untuk dijalankan. Nilai R/C ratio atas biaya total ratarata pada pedagang martabak kaki lima adalah 1.42 sedangkan pada pedagang warung tenda pecel lele adalah 1.45.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studieid
dc.subject.ddcResources and Environmental Economicsid
dc.titlePermintaan LPG (Liquefied Petroleum Gas) Pedagang Martabak Kaki Lima dan Warung Tenda Pecel Lele di Kota Bogor.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPermintaan turunanid
dc.subject.keywordLPGid
dc.subject.keywordMartabak kaki limaid
dc.subject.keywordWarung tenda pecel leleid
dc.subject.keywordPendapatanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record