Aspek Biologi Reproduksi Ikan Kapasan (Gerres kapas Blkr 1851, Famili Gerreidae) di Perairan Pantai Mayangan, Jawa Barat
View/ Open
Date
2005Author
Syaputra, Dian
Rahardjo, M.F.
Sjafei, Djadja M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan Pantai Mayangan, Jawa Barat terletak pada 107° 31'-107° 54' Bujur Timur dan 6° 11-60 30 Lintang Selatan memiliki keanekaragaman hayati ikan yang cukup tinggi. Salah satunya adalah ikan kapasan yang telah dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai sumber protein hewani. Usaha pengelolaan terhadap ikan ini perlu dilakukan agar dapat terus dimanfaatkan dan kelangsungan sumberdaya tersebut dapat lestari. Informasi yang diperlukan antara lain adalah mengenai aspek
biologi reproduksinya. Penelitian ini dilaksanakan dari pertengahan bulan Juni - November 2003 di perairan Pantai Mayangan. Tujuannya mendeskripsikan beberapa aspek biologi reproduksi ikan kapasan yang meliputi nisbah kelamin, faktor kondisi, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan tipe pemijahan.
Hasi penelitian menunjukkan bahwa nisbah kelamin ikan kapasan antara ikan jantan dan betina adalah tidak seimbang yaitu 1: 3,06. Berdasarkan analisis hubungan panjang - berat, pola pertumbuhan ikan kapasan jantan dan betina bersifat allometrik negatif. Analisis faktor kondisi (FK) menunjukkan bahwa FK ikan betina cenderung lebih besar dibanding ikan jantan. Perbedaan FK antara ikan betina dan ikan jantan diduga dipengaruhi oleh makanan, jenis kelamin, umur, dan pemijahan. Analisis tingkat kematangan gonad menunjukkan bahwa ikan kapasan diduga
memijah setiap bulan dengan ukuran ikan pertama kali matang gonad 115 mm untuk
ikan jantan dan 105 mm untuk ikan betina. IKG ikan kapasan jantan tertinggi pada
bulan Juni, sedangkan pada ikan kapasan betina IKG tertinggi pada bulan Juli. IKG
cenderung meningkat berdasarkan kelas ukuran panjang dan meningkatnya TKG.
Ikan kapasan termasuk ikan yang memijah secara total (total spawner). Fekunditas
ikan kapasan berkisar antara 1.158-219.372 butir telur dengan rata-rata 20.789 butir telur.
