Show simple item record

dc.contributor.advisorHadianto, Adi
dc.contributor.authorWaty, Anissa Saras
dc.date.accessioned2023-11-02T02:26:37Z
dc.date.available2023-11-02T02:26:37Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130080
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saluran dan lembaga pemasaran serta fungsinya dalam pemasaran nanas subang, menganalisis margin pemasaran dan bagian harga yang diterima petani (farmer’s share) nanas subang serta rasio keuntungan dan biaya, dan menganalisis wilayah potensial untuk ekspansi pemasaran nanas subang. Tujuan pertama dan kedua dilakukan untuk mengetahui wilayah mana yang merupakan wilayah pemasaran nanas tinggi dan wilayah mana yang merupakan wilayah pemasaran nanas rendah. Wilayah potensial untuk ekspansi pemasaran nanas dapat ditentukan apabila wilayah pemasaran tinggi dan wilayah pemasaran rendah telah diketahui. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data pimer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan petani nanas subang yang tergabung dalam Kelompok Tani Sarimanis dan lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran hasil budidaya petani tersebut. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait dan berbagai literatur yang relevan. Pengambilan data dilaksanakan dari bulan April hingga Juli 2012. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dimulai dengan menganalisis secara kualitatif saluran dan lembaga pemasaran serta fungsinya dalam pemasaran nanas subang. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis margin pemasaran dan farmer’s share nanas subang serta rasio keuntungan dan biaya. Selanjutnya, dilakukan analisis penentuan wilayah potensial untuk ekspansi pemasaran nanas subang dengan metode analisis diskriminan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan kalkulator, Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola saluran pemasaran nanas subang. Saluran pemasaran I dimulai dari petani ke pedagang pengumpul desa, kemudian ke pedagang pengecer (supermarket) di wilayah Bandung melalui Koperasi Tani Kuno. Saluran pemasaran II dan III dimulai dari petani ke pedagang pengumpul desa lalu ke pedagang pengecer yang berada di wilayah Subang dan Purwakarta. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul desa dan Koperasi Tani Kuno relatif sama dengan pedagang pengecer. Perbedaannya adalah kegiatan penyimpanan tidak dilakukan pedagang pengumpul desa dan kegiatan pengangkutan tidak dilakukan oleh pedagang pengecer. Hasil analisis margin pemasaran menunjukkan total margin terbesar terdapat pada saluran pemasaran I, yaitu sebesar Rp 7 000 per kilogram, sedangkan total margin terkecil terdapat pada saluran pemasaran II, yaitu sebesar Rp 2 250 per kilogram. Farmer’s share terendah terdapat pada saluran pemasaran I, yaitu 17.65 % dan farmer’s share tertinggi terdapat pada saluran II dan III, yaitu masing-masing 40.00 %. Nilai rasio keuntungan dan biaya tertinggi terdapat pada saluran pemasaran II, sedangkan nilai rasio keuntungan dan biaya terendah terdapat pada saluran pemasaran I. Berdasarkan analisis tersebut, saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran II. Hasil analisis diskriminan menunjukkan bahwa variabel pasar tradisional merupakan variabel yang paling membedakan kelompok pemasaran tinggi dan rendah. Berdasarkan jumlah pasar tradisional, nilai diskriminan Kabupaten Karawang dan Kota Bekasi lebih besar dari nilai cutoff (nilai batas dimana nilai prediksi sehingga harus dimasukkan dalam kategori pemasaran tinggi dan rendah) sehingga kedua wilayah ini dimasukkan ke dalam kelompok pemasaran tinggi (kode 1), sedangkan nilai diskriminan Kota Cimahi dan Kabupaten Garut lebih kecil dari nilai cutoff sehingga kedua wilayah ini dimasukkan ke dalam kelompok pemasaran rendah (kode 0). Dengan demikian, wilayah yang potensial untuk ekspansi pemasaran nanas subang adalah Kabupaten Karawang dan Kota Bekasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studie - Resources and Environmental Economicsid
dc.titleAnalisis Penentuan Wilayah Potensial untuk Ekspansi Pemasaran Nanas Subang (Kasus: Kelompok Tani Sarimanis, Desa Bunihayu, Kabupaten Subang)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDiscriminant Analysisid
dc.subject.keywordMarketing Expansionid
dc.subject.keywordSubang Pineappleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record