Show simple item record

dc.contributor.advisorHadianto, Adi
dc.contributor.authorSumarni, Rani
dc.date.accessioned2023-11-02T02:16:36Z
dc.date.available2023-11-02T02:16:36Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130073
dc.description.abstractPepaya california merupakan varietas pepaya yang saat ini digemari petani untuk dikembangkan karena keunggulan diantaranya rasa buah yang lebih manis, daya tahan lebih lama, dan bisa dipanen lebih cepat dibandingkan pepaya varietas lain. Desa Blendung merupakan salah satu desa sentra produksi pepaya california di Kabupaten Subang. Berdasarkan studi pendahuluan di lokasi penelitian, dalam pemasaran pepaya california terdapat perbedaan cukup besar antara harga jual petani dengan harga konsumen akhir. Selain itu, terdapat potensi untuk melakukan perluasan daerah pemasaran pepaya. Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan tujuan penelitian ini yaitu (1) menganalisis saluran, lembaga, dan fungsinya dalam pemasaran pepaya california; (2) mengetahui besarnya marjin, farmer’s share serta rasio keuntungan dan biaya dalam pemasaran pepaya california dari Desa Blendung ; dan (3) menganalisis penentuan wilayah potensial untuk ekspansi pemasaan pepaya dari Desa Blendung. Penelitian dilakukan pada anggota Kelompok Tani Bhinneka I di Desa Blendung. Penelitian menggunakan metode analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis saluran, lembaga, dan fungsi-fungsi pemasaran. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis marjin, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya, serta penentuan wilayah potensial untuk ekspansi pemasaran. Pengambilan petani responden ditentukan dengan menggunakan metode sensus, sedangkan lembaga pemasaran dilakukan dengan menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran pepaya california dari Desa Blendung, yaitu: (1) Petani – Suplier – Swalayan – Konsumen; (2) Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen; dan (3) Petani – Suplier – Pedagang Pengecer – Konsumen. Setiap lembaga pemasaran melakukan fungsi pemasaran yang berbeda-beda. Fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Tidak semua lembaga pemasaran melakukan semua fungsi pemasaran tersebut, hanya pedagang pengecer pada saluran pemasaran tiga yang melakukan semua fungsi pemasaran. Hasil analisis marjin pemasaran pada saluran satu hingga tiga, menunjukkan bahwa saluran pemasaran satu menghasilkan total biaya pemasaran, total marjin, dan total keuntungan tertinggi dengan nilai masing-masing sebesar Rp 1 670/kg, Rp 4 750/kg, dan Rp 3 080/kg. Farmer’s share tertinggi terdapat pada saluran pemasaran dua yaitu sebesar 40 persen. Berdasarkan analisis rasio keuntungan dan biaya, total b/c pada setiap saluran pemasaran pepaya california memiliki nilai lebih dari satu. Nilai b/c tertinggi terdapat pada saluran pemasaran dua yang diperoleh pedagang pengecer yaitu sebesar 5.46. Berdasarkan analisis marjin pemasaran dan farmer’s share, saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran dua karena memiliki total marjin pemasaran terkecil sebesar Rp 3 000/kg (60 persen) dan farmer’s share terbesar (40 persen). Namun, saluran pemasaran satu merupakan saluran yang paling menguntungkan bagi petani karena menghasilkan pendapatan terbesar bagi petani. Hasil analisis penentuan wilayah potensial untuk ekspansi pemasaran dengan menggunakan analisis diskriminan diketahui bahwa wilayah rencana pemasaran yang potensial adalah Kabupaten Sumedang dan Kota Bekasi. Karakteristik wilayah yang membedakan wilayah pemasaran yang tinggi dengan wilayah pemasaran yang rendah adalah variabel pasar tradisional dan variabel pasar modern. Variabel pasar tradisional memiliki kekuatan diskriminasi terbesar dalam membedakan kedua kelompok. Setiap saluran pemasaran perlu dipertahankan karena setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran telah mendapatkan keuntungan. Petani memerlukan suatu wadah yang tidak hanya memasarkan hasil panen tetapi juga dapat memberikan kegiatan pembinaan baik dalam hal budidaya maupun pemasaran, sehingga posisi tawar ditingkat petani menjadi kuat. Pihak suplier disarankan untuk memperbesar volume penjualan pepaya california ke pasar tradisional dan melakukan pemasaran ke Kabupaten Sumedang dan Kota Bekasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studie - Resources and Environmental Economicsid
dc.titleAnalisis Pemasaran dan Penentuan Wilayah Potensial untuk Ekspansi Pemasaran Pepaya California (Studi Kasus: Desa Blendung, Kabupaten Subang)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCalifornia Papayaid
dc.subject.keywordMarketingid
dc.subject.keywordPotential Regionalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record