Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Aceng
dc.contributor.advisorNababan, Benny Osta
dc.contributor.authorPratiwi, Arindy
dc.date.accessioned2023-11-02T01:49:28Z
dc.date.available2023-11-02T01:49:28Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130047
dc.description.abstractCakalang (Katsuwonuspelamis) merupakan salah satu komoditas ikan pelagis besar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu perairan yang cukup potensial dalam menghasilkan komoditas ini adalah Teluk Pelabuhanratu, pantai selatan Jawa Barat, Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengelolaan yang tepat terhadap perikanan cakalang di Teluk Pelabuhanratu yang sesuai dengan karakteristik perikanan cakalang Pelabuhanratu. Berdasarkan hasil identifikasi, armada penangkapan yang biasa digunakan oleh para nelayan cakalang adalah kapal motor berukuran ≤10 GT dengan alat tangkap utama payang, pancingtonda, dan gillnet. Sebagian besar nelayan cakalang merupakan nelayan penggarap dengan persentase sebesar 83%. Rata-rata umur nelayan adalah 41-50 tahun dengan pengalaman profesi selama 21-30 tahun. Tingkat pendidikan terakhir nelayan sebagian besar adalah SD dengan persentase sebesar 61% dan jumlah tanggungan 5 orang. Masing-masing alat tangkap utama memiliki sistem bagi hasil yang berbeda berdasarkan cara pengoperasian dan lama waktu melaut. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghitung nilai bioekonomi berbagai rezim pengelolaan dari sumberdaya cakalang (Katsuwonus pelamis). Analisis kuantitatif menggunakan pendekatan analisis bioekonomi Gordon-Schaefer dengan metode Walters-Hilborn (W-H) dalam mencari parameter biologi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kondisi optimal nilai biomassa (x) 120,26 ton/tahun, hasil tangkapan lestari (h) 31,00 ton/tahun, dan effort (E) nelayan sebesar 43,86 unit standar alat tangkap/tahun sehingga diperoleh rente ekonomi sebesar Rp 116.240.810,62 per tahun. Sedangkan kondisi lestari didapat batasan penangkapan (h) cakalang sebesar 35,70 ton/tahun dan tingkat effort (E) sebesar 68,83 unit standar alat tangkap/tahun. Tingkat produksi dan effort aktual selama periode tahun 2004-2011 secara berturut-turut adalah sebesar 173,59 ton/tahun dan 184,78 unit standar alat tangkap/tahun. Nilai produksi aktual yang melebihi kondisi MSY dikhawatirkan kegiatan perikanan cakalang mengalami biological overfishing. Sedangkan tingkat effort aktual yang melebihi kondisi OA diduga kegiatan perikanan telah mengalami dan economic overfishing.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studie - Resources and Environmental Economicsid
dc.titleAnalisis Bioekonomi dan Karakteristik Perikanan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Teluk Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBioeconomyid
dc.subject.keywordCharacteristics of Skipjack Tunaid
dc.subject.keywordPelabuhanratu bayid
dc.subject.keywordSukabumiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record