dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penggenangan
terhadap pertumbuhan dan produksi pada beberapa varietas padi sawah. Penelitian
dilaksanakan di rumah kaca Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan Cimanggu,
Bogar. Penelitian di mulai pada bulan Desember 2000 sampai April 2001.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua
faktor dan tiga ulangan. Faktor pertarna adalah varietas yaitu varietas IR 64, Membramo
dan Way Apo Buru. Faktor kedua adalah waktu penggenangan yaitu PI= penggenangan
mulai umur 30 HST, P2 = penggenangan sejak 40 HST, P3 = penggenangan sejak 50
HST, P4 = penggenangan secara terputus-putus (selang waktu dua minggu) dan PS =·
Penggenangan sejak 20 HST (kontrol). Analisis data dengan uji F dan apabila terdapat
perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur pada taraf 5 %.
Perbedaan waktu penggenangan memberikan pengaruh yang nyata terhadap
tinggi tanaman, kepadatan malai, panjang malai, jumlah gabah per malai, bobot l 000
butir gabah isi, persentase gabah hampa, bobot kering gabah, bobot kering jerami panen
dan indeks panen.
Keterlambatan waktu penggenangan akan menurunkan tinggi tanaman. Dari basil
pengamatan mulai 4 MST hingga 12 MST , tinggi tanaman pada perlakuan
penggenangan mulai umur 30 HST dan 40 HST menunjukkan pengaruh yang berbeda
terhadap perlakuan lainnya. Penggenangan umur 30 HST dan 40 HST mempunyai tinggi
tanaman yang paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya, sedangkan penggenangan
secara terputus-putus memiliki tinggi tanaman paling rendah dibandingkan dengan
perlakuan lainnya.
Dari pengamatan didapatkan adanya interaksi antara waktu penggenangan dan
aietas terhadap jumlah anakan dan jumlah anakan produktif. Perbedaan waktu
penggenangan menunjuk.kan pengaruh yang nyata terhadap pembentukan anakan dan
akan produktif. Keteriambatan penggenangan memberikan lingkungan yang baik bagi
pertumbuhan tunas tetapi sebaliknya penggenangan tanaman akan menekan
perkembangan anakan.
Penggenangan sejak lllLUr 30 HST memberikan hasil yang paling tinggi pada
ketiga varietas yang diuji. Sedangkan penggenangan secara terputus-putus cenderung
menurunkan hasil tanaman padi pada setiap varietas yang diuji. Ketiga varietas
menunjukkan ketahanan yang baik terhadap keterlambatan penggenangan. Ini
menunjukkan bahwa ketiga varietas yang diuji berpotensi dibudidayakan secara gogo
rancah. | id |