Bentuk Interaksi Sosial Antar Kelompok Etnis di Lokasi Pemukiman Transmigrasi: Kasus di Desa Mekarsari, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara
Abstract
Program transmigrasi telah dirintis oleh Pcmcrintah Kolonia! l3elanda
sejak tahun 1905 dengan sebutan" kolonisasi". Program transmigrasi nasional di
mulai tanggal 12 Desember 1950 lebih ditekankan pada upaya mempersatukan
bangsa, serta dalam rangka pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya
manusia secara optimal.
Pelaksanaan transmigrasi serta upaya pencapaian tujuan transmigrasi
banyak menghadapi hambatan dan tantangan. Hal ini disebabkan bcberapa faktor
yang melekat pada sifat masyarakat Indonsiayang majemuk; yang tercliri clari 300
golongan etnis clan identitas nilai budaya masing-masing.
Sementara itu transmigrasi tetap dibutuhkan sebagai salah satu solusi
dalam menghadapi masalah kependudukan di Jnd0nesia. Oleh karena itu masalahmasalah
yang menyangkut interaksi sosial antar kelompok etnis di daerah
transmigrasi perlu mendapat perhatian khusus dahur, pcnelitian ini.
Tujuan penditian adalah untuk mengetahui bentuk interaksi sosial antar
kelompok etnis, serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial
antar kelo1npok etnis di lokasi pemukiman transmigrasi. Interaksi sosial
merupakan hentuk umum dari suatu proses sosial yaitu sebagai bentuk yang
tampak apabila orang perorang ataupun kelompok-kelompok mengadakan
hubungan satu sama lain…dst