Show simple item record

dc.contributor.advisorAziz, Sandra Arifin
dc.contributor.authorSinaga, Yuliarni Alek Sanderia Br
dc.date.accessioned2023-11-01T09:10:13Z
dc.date.available2023-11-01T09:10:13Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129787
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produktivitas kedelai panen muda terhadap penggunaan beberapa pupuk organik sebagai bahan organik tanah. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Ilmu dan Teknologi Benih IPB di Leuwikopo dengan elevasi 250 m dpl dengan curah hujan rata-rata 396 mm per bulan dengan suhu rata-rata 20.7-32.45 °C. Penelitian dimulai pada bulan Mei 2004 sampai dengan Januari 2005. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Percobaan terdiri dari satu faktor dengan 4 ulangan dengan perlakuan pupuk hijau Calopogonium mucunoides dan Centrosema pubescens dengan dosis 25 kg/ha. pupuk kandang ayam dan pupuk kandang kambing dengan dosis 20 ton/ha sena pupuk anorganik (200 kg Urea /ha, 150 kg SP-36 /ha dan 100 kg KCI /ha) sebagai kontrol. Pengamatan yang dilakukan meliputi : tinggi tanaman, luas daun, jumlah cabang, jumlah ruas, umur berbunga, bobot polong isi, bobot polong hampa, bobot kering tajuk, bobot kering akar, bobot polong basah per petak, hama dan penyakit tanaman serta intensitas serangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pemberian pupuk kandang ayam dosis 20 ton/ha memberikan hasil yang nyata tertinggi terhadap peubah yang diamati diantaranya tinggi tanaman, indeks luas daun, jumlah cabang, jumlah ruas, bobot kering akar, bobot kering tajuk, bobot polong panen/petak, bobot polong isi dan bobot polong hampa, tetapi tidak berbeda nyata dengan Centrosema pubescens dosis 25 kg/ha. Perlakuan pupuk anorganik dengan penyemprotan Dithane dan Decis memiliki intensitas penyakit tertinggi sebesar 64.1 % dibandingkan dengan seluruh perlakuan pupuk organik yang ditanami tanaman penolak hama (selasih, tagetes, daun bawang dan serai). Perlakuan pupuk hijau Calopogonium mucunoides mempunyai intensitas penyakit 28.5 %, perlakuan pupuk kotoran ayam dengan intensitas penyakit 23.6 % dan perlakuan pupuk kotoran kambing dengan intensitas penyakit 14.6 %. Pengamatan terhadap peubah intensitas hama saat berbunga dan intensitas hama dan penyakit polong saat panen memperlihatkan hasil yang tidak berbeda nyata yang aitinya kondisi organik juga menekan serangan hama.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcKedelaiid
dc.subject.ddcPupuk organikid
dc.titlePengaruh Pemberian Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai, Glycine Max L. Merr. Panen Muda yang Diusahakan Secara Organikid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record