Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwono
dc.contributor.advisorGuntoro, Dwi
dc.contributor.authorSuryana, Ujang
dc.date.accessioned2023-11-01T08:35:58Z
dc.date.available2023-11-01T08:35:58Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129757
dc.description.abstractKegiatan magang dilaksanakan di perkebunan PT PG Rajawali II Unit PG Subang, Jawa Barat pada tanggal 2 Februari sampai 2 Juni 2004. Tujuan umum kegiatan magang adalah meningkatkan wawasan dan pengetahuan penulis dalam pengelolaan tanaman tebu, meningkatkan relevansi dan keterkaitan antara proses pendidikan dengan lapangan kerja. Sedangkan tujuan khususnya adalah mempelajari pengaruh penggunaan pupuk hayati terhadap tanaman tebu di PG. Subang. Metode yang digunakan adalah metode langsung dilakukru1 dengan mengikuti secara langsung kegiatan di lapangan. Metode tidak langsung dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder PG. Subang dan sudi pustaka. Metode langsung yang diikuti terdiri dari aspek teknis, aspek manajerial, dan aspek khusus. Selama kegiatan magang penulis berperan sebagai -Karyawan harian lepas (KLH), pendamping mandor lapangan, dan pendamping sinder kebun wilayah (SKW). Secara umum rata-rata produktivitas yang telah dicapai PG. Subang masih di bawah rata-rata produktivitas lahan kering di Jawa. Rata-rata produktivitas tebu, hablur, dan rendemen lahan kering di Jawa tahun 2004 masing-masing sebesar 73.3 ton/ha, 5.20 ton/ha, dan 7.10 %, sedangkan rata-rata produktivitas tebu, hablur, dan rendemen PG. Subang masing-masing sebesar 60.8 ton/ha, 3.39 ton/ha, dan 5.60 %. Aspek khusus ini dari percobaan yang dilakukan bagian tanaman bi.dang Riset dan Pengembangan PG. Subang. Percobaan ini dilaksanakan di Rayon I Pasirbungur, blok Pasuruan petak 21 seluas 4 243 ha dan petak 9 seluas 4 096 ha. Perlakuan pemupukan terdiri atas paket pupuk altematif dan paket pupuk aplikasi. Pada petak 21 diaplikasikan paket puptuk alternatif, sementara pada petak 9 diaplikasikan paket pupuk aplikasi. Pengamatan dilakukan pada tanaman tebu umur 1.5, 3, dan 6 bulan setelah ta..,am (BST). Paket pupuk altematif rnerupakan kombinasi a.TJ.tara pu.pak hayati .:ian pupuk anorganik, seJangkan paket pupuk aplikasi merupakan kombinasi pupuk anorganik yang biasa diaplikasikan di PG. Subang. Hasil dari aplikasi paket pupuk pada percobaan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan paket pupuk alternatif dan perlakuan paket pupuk aplikasi. Hal tersebut mendukung sasaran utama pengembangan produk pupuk hayati yakni meningkatkan efisiensi serapan hara oleh tanaman melalui aplikasi pupuk hayati dan penurunan dosis pupuk anorganik. Pupuk altematif ini juga ditujukan untuk membantu penyediaan hara di tanah sesuai dengan yang dibutuhkan tanan1an, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik. Berdasarkan analisis ekonomi didapatkan hasil yaitu biaya paket pupuk alternatif sebesar Rp. 1.620.100, paket pupuk aplikasi sebesar Rp. 1.254.200, atau terdapat selisih biaya sebesar Rp. 365.900 per ha. Faktor biaya ini perlu menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam kebijakan keputusan penggunaan paket pupuk altematif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTebuid
dc.subject.ddcPupuk hayatiid
dc.titlePengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officilzarum L.) Lahan Kering di PG. Rajawali II Unit PG. Subang, Jawa Barat Dengan Aspek Khusus Pemanfaatan Pupuk Hayati sebagai Pupuk Alternatif pada Tanaman Tebuid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record