dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan aplikasi
pupuk N dan perbedaan waktu pemangkasan tangkai bunga terhadap pertumbuhan
dan produksi tanaman tempuyung. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun
Percobaan Cikarawang, Institut Pertanian Bogor, bulan Mei sampai Oktober 2004.
Jenis tanah untuk media tanam adalah Latosol.
Bahan tanaman berupa benih tempuyung yang dikumpulkan dari tanaman
liar. Bahan percobaan lainnya berupa pupuk Urea, pupuk SP-36, pupuk KCI,
pupuk kandang dan Furadan 3G. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini
adalah tray, polybag 40 cm x 40 cm, alat ukur, alat tulis, para-para, oven,
timbangan dan alat pertanian.
Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Keiompok (RAK)
faktorial dengan 2 faktor, yaitu faktor aplikasi pupuk N dan waktu pemangkasan
tangkai bunga. Aplikasi pupuk N terdiri dari 2 cara yaitu aplikasi pupuk N 100 %
saat transplanting (0 MST) dan aplikasi secara split 50 % saat O MSTdan 50 %
lagi saat 4 MST. Perlakuan pemangkasan tangkai bunga meliputi pemangkasan
pada awal pembungaan, pemangkasan pada minggu ke-2 pembungaan dan
perlakuan tanpa pangkas. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 10 tanaman dan
diulang tiga kali sehingga diperoleh 180 satuan percobaan.
Perlakuan aplikasi pupuk N dengan cara split secara nyata meningkatkan
jumlah daun 2 MST, diameter tajuk 1, 2, 3, 4, 5 dan 8 MST. Aplikasi pupuk N
secara split juga meningkatkan bobot basah akar, bobot basah daun serta bobot
kering akar dan daun walau tidak secara nyata. Untuk peubah jumlah tunas dan
umur berbunga perlakuan aplikasi pupuk N tidak menunjukkan pengaruh yang
berbeda nyata pada setiap pengamatan.
Perlakuan pemangkasan tangkai bunga awal pembungaan secara nyata
meningkatkan jumlah daun pada 7 sampai 11 MST, jumlah tunas pada 11 MST.
Perlakuan pemangkasan tangkai bunga menunjukkan pengaruh berbeda nyata
pada bobot basah tanaman dan bobot kering akar. Perlakuan pemangkasan tangkai
bunga awal pembungaan juga meningkatkan bobot kering daun walau
pengaruhnya tidak berbeda nyata. Semakin sering pemangkasan tangkai bunga
dilakukan semakin besar kemungkinan untuk menekan fase generatif sehingga
fase vegetatif akan terus berkembang dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil
produksi tanaman.
Interaksi antara perlakuan aplikasi pupuk N dan waktu pemangkasan
tangkai bunga tidak berpengaruh nyata terhadap semua pengamatan. Meskipun
demikian hasil daun kering tertinggi dapat diperoleh pada perlakuan kombinasi
perlakuan aplikasi pupuk N dan waktu pemangkasan tangkai bunga pada awal
pembungaan sebesar 17 .93 g/tanaman atau 1.49 ton/ha. | id |