Curahan kerja dan pendapatan masyarakat pada obyek wisata agro salak pondoh desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
View/ Open
Date
1998Author
Sabainingrum, Upik
Hutagaol, Manuntun Parulian
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan wisata agro diharapkan mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Wisata agro tidak hanya merupakan sarana promosi bagi komoditi agro yang bersangkutan sehingga mampu menunjang sektor pertanian, tetapi juga berperan memberi kesempaian pada masyarakat sekitar.
Berkembangnya suatu lokasi menjadi daerah wisata akan membuka peluang tumbuhnya usaha-usaha baik di sektor formal maupun informal, yang pada akl,irnya membuka peluang bagi masyarakat untuk memperoleh tambahan pendapatan.
Besar kecilnya pengaruh wisata agro bagi perekonomian masyarakat sedikit banyak ditentukan oleh
para pekerjanya, dalam hal ini petani, pekerja sektor formal dan pekerja sektor informal, yaitu
bagaimana mereka mencurahkan waktunya untuk bekerja dan memperoleh pendapatan dari
pekerjaannya masing-masing. Berdasarkan ursian tersebut maka melalui penelitian ini akan dikaji
bagaimana curahan kerja dan pendapatan masyarakat Desa Bangunkerto yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan wisata agro salak pondoh, dan secara simultan juga akan dilihat
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi curahan kerja dan pendapaian mereka.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa walaupun curahari kerja yang dilakukan petani lebih rendah dibandingkan dengan pekerja sekior formal dan pekerja sektor informal namun pendapatan yang diperolehnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedua sektor lain tersebut.