dc.description.abstract | Ekosistem lamun merupakan salah satu penyusun pantai yang memiliki
peranan penting sebagai penyedia barang dan jasa untuk keseimbangan ekosistem
serta pemenuhan kebutuhan manusia. Semakin berkurangnya luasan padang
lamun mendorong kita untuk melakukan upaya-upaya rehabilitasi lamun,
diantaranya dengan transplantasi dan penanaman benih lamun. Transplantasi
lamun menggunakan bibit vegetatif lamun dapat dilakukan dengan perpanjangan
rhizome dan pertumbuhan tunas baru. Padang lamun yang dihasilkan oleh
perpanjangan rhizome lebih kompak dan kokoh dibanding dengan padang lamun
hasil penanaman benih. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan
rhizome lamun pada dua kedalaman berbeda guna memberikan rekomendasi
pemilihan jenis bibit vegetatif dan kondisi lingkungan sebagai dasar upaya
transplantasi lamun.
Penelitian dilakukan pada 10 Februari hingga 3 Mei 2010 di Pulau Pari, Kep.
Seribu, DKI Jakarta. Pengukuran pertumbuhan rhizome lamun dilakukan dengan
metode penandaan rhizome. Tanda dipasang di belakang tunas terakhir selama 42
hari. Pertumbuhan panjang dan diameter rhizome dihitung per hari. Analisis
keragaman dihitung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan
Rancangan Acak Kelompok. Sampel air dan substrat diambil dan dianalisis di
laboratorium, namun sebagian diukur secara in situ.
Pertumbuhan yang dicapai oleh rhizome Cymodocea rotundata lebih besar
dari pada rhizome Cymodocea serrulata. Pertumbuhan panjang rhizome
Cymodocea rotundata mencapai 1,02 mm/hari pada stasiun 1 dan 1,37 mm/hari
pada stasiun 2. Pertumbuhan panjang yang dicapai oleh rhizome Cymodocea
serrulata pada stasiun 1 dan 2 adalah sebesar 0,45 dan 1,08 mm/hari. Diameter
rhizome Cymodocea rotundata tumbuh sebesar 0,06 dan 0,07 mm/hari pada
stasiun 1 dan 2 berturut – turut setelah masa penandaan. Pertumbuhan diameter
rhizome Cymodocea serrulata mencapai 0,02 mm/hari pada stasiun 1 dan 0,02
mm/ hari pada stasiun 2. Pertumbuhan panjang dan diameter rhizome lamun
memiliki korelasi positif namun tidak selalu sebanding.
Kualitas air dan substrat yang diukur layak untuk biota laut, yaitu arus 0.67
m/s, suhu 27 - 30⁰ C, salinitas 33‰, kecerahan 100%, oksigen terlarut 10.5 mg
O₂/l, total CO₂ 2.22 mg/l, nitrat 0.012 mg/l, fosfat 0.028 mg/l, serta bersubstrat
pasir. Jenis lamun yang direkomendasikan untuk upaya transplantasi lamun
adalah lamun dengan ukuran rhizome lebih kecil karena memiliki pertumbuhan
rhizome yang lebih cepat dan lokasi transplantasi yang selalu terendam air
walaupun saat surut. | id |