Show simple item record

dc.contributor.advisorKawaroe, Mujizat
dc.contributor.advisorKiswara, Wawan
dc.contributor.authorAnggraeni, Fitriyah
dc.date.accessioned2023-11-01T03:44:16Z
dc.date.available2023-11-01T03:44:16Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129655
dc.description.abstractEkosistem lamun merupakan salah satu penyusun pantai yang memiliki peranan penting sebagai penyedia barang dan jasa untuk keseimbangan ekosistem serta pemenuhan kebutuhan manusia. Semakin berkurangnya luasan padang lamun mendorong kita untuk melakukan upaya-upaya rehabilitasi lamun, diantaranya dengan transplantasi dan penanaman benih lamun. Transplantasi lamun menggunakan bibit vegetatif lamun dapat dilakukan dengan perpanjangan rhizome dan pertumbuhan tunas baru. Padang lamun yang dihasilkan oleh perpanjangan rhizome lebih kompak dan kokoh dibanding dengan padang lamun hasil penanaman benih. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan rhizome lamun pada dua kedalaman berbeda guna memberikan rekomendasi pemilihan jenis bibit vegetatif dan kondisi lingkungan sebagai dasar upaya transplantasi lamun. Penelitian dilakukan pada 10 Februari hingga 3 Mei 2010 di Pulau Pari, Kep. Seribu, DKI Jakarta. Pengukuran pertumbuhan rhizome lamun dilakukan dengan metode penandaan rhizome. Tanda dipasang di belakang tunas terakhir selama 42 hari. Pertumbuhan panjang dan diameter rhizome dihitung per hari. Analisis keragaman dihitung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan Rancangan Acak Kelompok. Sampel air dan substrat diambil dan dianalisis di laboratorium, namun sebagian diukur secara in situ. Pertumbuhan yang dicapai oleh rhizome Cymodocea rotundata lebih besar dari pada rhizome Cymodocea serrulata. Pertumbuhan panjang rhizome Cymodocea rotundata mencapai 1,02 mm/hari pada stasiun 1 dan 1,37 mm/hari pada stasiun 2. Pertumbuhan panjang yang dicapai oleh rhizome Cymodocea serrulata pada stasiun 1 dan 2 adalah sebesar 0,45 dan 1,08 mm/hari. Diameter rhizome Cymodocea rotundata tumbuh sebesar 0,06 dan 0,07 mm/hari pada stasiun 1 dan 2 berturut – turut setelah masa penandaan. Pertumbuhan diameter rhizome Cymodocea serrulata mencapai 0,02 mm/hari pada stasiun 1 dan 0,02 mm/ hari pada stasiun 2. Pertumbuhan panjang dan diameter rhizome lamun memiliki korelasi positif namun tidak selalu sebanding. Kualitas air dan substrat yang diukur layak untuk biota laut, yaitu arus 0.67 m/s, suhu 27 - 30⁰ C, salinitas 33‰, kecerahan 100%, oksigen terlarut 10.5 mg O₂/l, total CO₂ 2.22 mg/l, nitrat 0.012 mg/l, fosfat 0.028 mg/l, serta bersubstrat pasir. Jenis lamun yang direkomendasikan untuk upaya transplantasi lamun adalah lamun dengan ukuran rhizome lebih kecil karena memiliki pertumbuhan rhizome yang lebih cepat dan lokasi transplantasi yang selalu terendam air walaupun saat surut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheries and marine scienceid
dc.subject.ddcMarine sciences and technologyid
dc.subject.ddcDua kedalamanid
dc.titlePertumbuhan rhizome lamun jenis Cymodocea rotundata dan Cymodocea serrulata pada dua kedalamanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPertumbuhan rhizomeid
dc.subject.keywordDua kedalamanid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
dc.subject.keywordInstitut Pertanian Bogorid
dc.subject.keywordIPBid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record