Pemanfaatan Data Suhu Permukaan Laut (SPL) dari Citra Satelit NOWAVHRR untuk Menentukan Daerah dan Musim Penangkapan lkan Tuna Mata Besar (Thunnus obesus) di Perairan Selatan Jawa - Sumbawa
Abstract
Perairan Selatan Jawa - Su~nbawam erupakan daerah yang potensial sebagai daerah penangkapan ikan. Suhu Permukaan Laut (SPL) rnerupakan salah satu parameter oseanografi fisik yang dapat digunakan untuk mernprediksi lokasi kelornpok ikan dan satelit t\lOAA dengan sensor AVHRR dapat digunakan untuk menghasilkan peta SPL, yang selanjutnya digunakan untuk mengidentifikasi fenornena - fenomena oseanografi seperti upwelling, front, alus lauf, dan aktifitas biologinya. Dari penelitian ini diharapkan akan diperoleh gambaran distribusi SPL di Perairan Selatan Jawa - Sumbawa dengan menggunakan data citra Satelit NOAAIAVHRR, serta menggambarkan daerah dan rnusim penangkapan ikan tuna mata besar (Thunnus obesus) berdasarkan nilai Hook Rafe (HR). Penelitian ini dilakukan bulan Juni - September bertempat di Laboratorium Penginderaan Jauh Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan IPB Bogor. Bahan yang digunakan dalarn penelitian ini adalah citra satelit NOWAVHRR bulan Januari sampai dengan November tahun 1998 dari LAPAN, dan data hasil tangkapan tuna bulan Januari sampai dengan November tahun 1998 di perairan Selatan Jawa - Sumbawa pada posisi geografis 10°LS - 160LS. 105OBT - Il7oBT dari PT. Perikanan Samodera Besar Benoa - Bali, dan peta Lingkungan Laut Nasional skala 1 : 500.000 untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak IDRlSl for windows, program SPL, program Vectosur , Surfer , Microsoff Access, Minitab, Paint, Microsoff excel dan perangkat keras, CD-ROM, serta floppy disk. Perubahan Suhu Permukaan Laut (SPL) Harian di Perairan Selatan Jawa-Surnbawa relatif besar yaitu berkisar antara loC - 20C pada posisi yang sama (SPL tanggal 10 dan 11 Maret), sedangkan perubahan SPL musiman berubah dengan bergantinya musim. Pada saat rnusim barat sekitar bulan Januari-Februari (periode 1 sampai periode 4) sebaran Suhu Permukaan Laut (SPL) di Perairan Selatan Jawa-Sumbawa berkisar antara 24,5oC-31 ,5oC (SPL periode 1, 2, dan periode 3). Massa air dingin suhu 250C hanya terdapat pada tanggal 24 Januari (periode 1) dan 1 Februari (periode 2). Adanya SPL yang relatif dingin ini diduga karena terjadinya upwelling. Proses upwelling ini terjadi diduga karena terjadinya divergensi di periran Selatan Jawa Surnbawa sehingga massa air dari bawah perairan naik ke permukaan. Bulan Maret - Mei (periode 5 sampai periode 13) saat berlangsungnya rnusirn pancaroba pertama SPL relatif tinggi berkisar antara 26%-32QC (SPL periode 5 sampai periode 13). Tingginya SPL pada musim ini terjadi karena angin dalam keadaan lemah dan laut tenang sehingga proses pemanasan dapat terjadi secara terus menerus di permukaan perairan oleh mata hari. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nontji (1987) yang menyatakan bahwa, pada musim pancaroba angin biasanya lemah dan laut sangat tenang sehingga proses pemanasan terjadi dengan kuat, akibatnya pada rnusirn pancaroba suhu pada lapisan perrnukaan mencapai maksimum.