dc.description.abstract | Kadar glukosa dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan diabetes mellitus (DM). Penyakit ini dapat diobati dengan pengobatan kimia maupun herbal. Salah satu tanaman herbal yang diduga mampu menyembuhkan DM adalah daun wungu. Pengukuran kadar glukosa dilakukan pada 7 kelompok yaitu kelompok normal (K-1), kontrol negatif (K-2), kontrol positif (K-3), ekstrak etanol daun wungu 25 mg/kg bb (K-4), 50 mg/kg bb (K-5), 100 mg/kg bb (K-6), 200 mg/kg bb (K-7). Uji kadar glukosa dilakukan 2 tahap yaitu tahap perlakuan yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun wungu terhadap DM dan tahap setelah perlakuan yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun wungu dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah. Hewan coba yang digunakan adalah tikus galur Sprague-dawley dengan bobot badan ≥ 200 gram, penelitian dilakukan selama 21 hari. Uji glukosa selama perlakuan menunjukkan pemberian ekstrak etanol daun wungu berpengaruh dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes. Hal tersebut ditunjukkan dengan penurunan kadar glukosa dari > 200 mg/dL pada hari ke-4 menjadi < 200 mg/dL pada hari ke-14. Uji glukosa setelah perlakuan menunjukkan K-3, K-5, dan K-6 mengalami penurunan yang tajam. Penurunan K-3 menunjukkan pemberian obat glibenklamid bekerja dengan baik dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus DM, kadar glukosa K-5 pada menit ke-150 lebih rendah dibandingkan dengan K-6 sehingga dapat diambil kesimpulan K-5 lebih efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa pada tikus DM | id |