Potensi Pasar ikan Olahan Tradisionai ( lkan Asin, lkan Pindang dan Terasi ) di Kota Bogor.
Abstract
Letak geografis Kota Bogor yang jauh dari pantai rnenyebabkan Kota Bogor rnerniliki potensi tingkat konsurnsi ikan olahan tradisional yang lebih besar daripada tingkat konsurnsi ikan segar, merupakan salah satu wilayah pasar ikan olahan penting, rnengingat 810.398 ton hasil perikanan diolah secara tradisional (Ditjen Perikanan, 1999). Produk ikan olahan tradisional yang banyak dipasarkan di Kota Bogor adalah lkan Asin, lkan Pindang dan terasi. lnforrnasi tersebut cukup rnenarik bagi produsen karena cara pernbuatan ketiga produk tersebut rnudah, peralatan yang digunakan sederhana sehingga tidak rnernbutuhkan modal yang besar, dan produk tersebut rnerniliki daya tahan yang cukup lama. Produsen rnernbutuhkan inforrnasi - inforrnasi yang berhubungan dengan perrnintaan pasar terhadap ketiga produk ini. Hasil penjualan ikan olahan dapat ditingkatkan dengan cara rnernahami benar keadaan pasar yang dihadapi. Setiap konsurnen rnerniliki selera dan karakteristik yang berbeda - beda, untuk itu harus dilihat jenis ikan apa saja yang dipasarkan di Kota Bogor dan bagairnana tingkat kesenangan konsurnen di Kota Bogor terhadap ikan - ikan olahan tersebut. Tujuan Penelitian adalah untuk rnengetahui tingkat konsumsi konsurnen rumah tangga di Kota Bogor terhadap ikan olahan tradisional dan kemudian rnernperkirakan potensi pasar ikan olahan tradisional (Ikan Asin, lkan Pindang dan terasi), Mengetahui preferensi konsurnen dan rnernpelajari hubungan antara ciri konsumsi dengan tingkat konsumsi konsurnen rumah tangga di Kota Bogor terhadap ikan olahan tradisional. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bogor pada bulan Oktober hingga Desernber 2000. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data sekunder dan rnetode survei. Sarnpel diambil dengan fwo stage cluster sampling (sampling kelompok dua tingkat). Jurnlah seluruh sarnpel ada 58 rurnah tangga. Sumber data yang dihimpun adalah surnber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara responden dan surnber data sekunder yang berupa inforrnasi - inforrnasi kepustakaan dari berbagai bahan bacaan, data dari kantor statistik dan BAPPEDA Kota Bogor. Produk ikan olahan tradisional seperti lkan Asin, lkan Pindang dan terasi sarna - sarna disenangi di Kota Bogor. Jenis lkan Asin yang paling disenangi adalah dari lkan Teri (40%) dan lkan Pari (26,67%) karena rasa dan tekstur dagingnya yang enak. Sedangkan jenis lkan Pindang adalah lkan Tongkol, lkan Cakalang, lkan Tuna, lkan Pepetek kecil dan lkan Ternbang. Jenis lkan Pindang yang disenangi adalah lkan Tongkol (28,33%) dan lkan Tuna (30%) karena dagingnya banyak dan rasanya enak. Produk terasi juga disenangi oleh konsurnen Kota Bogor, jenis terasi adalah terasi lkan Pepetek dan terasi udang, dan produk terasi yang paling disenangi terbuat dari udang (45%) karena rasanya enak dan arornanya khas. Atribut produk ikan olahan tradisional yang dianggap sangat penting oleh konsumen rumah tangga di Kota Bogor adalah rasa (61,67%), sedangkan atribut lain seperti harga, kemasan dan merek dianggap cukup penting. Pada lkan Asin dan lkan Pindang, jurnlah anggota keluarga berpengaruh positif pada tingkat konsurnsi, sedangkan pendapatan berpengaruh negatif tidak signifikan. Sernakin besarnya pendapatan konsurnen, rnaka tingkat konsumsi lkan Asin dan lkan Pindang akan menurun, karena ikan - ikan tersebut cenderung dianggap sebagai produk pangan yang inferior oleh konsurnen berpendapatan tinggi, sehingga konsurnen cenderung rnengarnbil alternatif pangan yang lain. Sernakin tinggi tingkat pendidikan konsurnen rnaka tingkat konsurnsi lkan Asin dan lkan Pindang akan sernakin tinggi, narnun ha1 ini tidak signifikan karena dengan tingginya tingkat pendidikan, maka pendapatan cenderung akan sernakin besar, sehingga alternatif pangan konsurnen akan bertarnbah banyak