Percobaan ekonomi untuk mengkaji pengaruh signaling dan sistem transaksi dalam kondisi informasi asimetris
View/ Open
Date
2003Author
Kosasih, Muhammad Pahmi
Sulvianti, Itasa Dina
Juanda, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu syarat terbentuknya pasar persaingan sempurna adalah dengan adanya informasi yang sempurna, yang berarti semua penjual dan pembeli mengetahui tentang keadaan pasar, Kenyataan yang sering terjadi di pasar adalah informasi yang tidak seimbang antara penjual dan pembeli (asimetris) Untuk mengatasi hal itu perlu adanya suatu signaling terhadap suatu barang yang akan ditransaksikan
Dalam penelitian ini, percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan faktorial dalam rancangan cak kelompok serta melibatkan 60 mahasiswa sebagai pelaku percobaan. Pengelompokan berdasarkan periode karena pada setiap periode dilakukan pengacakan terhadap unit cost dan unit value. Faktor-faktor yang ingin dilihat pengaruhnya adalah signaling dan sistem transaksi yang masing-masing terdiri dari 3 taraf dan 2 taraf. Untuk signaling terdiri dari Signaling Sangat Meyakinkan (SSM), Signaling Kurang Meyakinkan (SKM) dan Tanpa Signaling (TS). Sedangkan untuk sistem transaksi terdiri dari Desentralisasi (DT) dan Double Auction (DA). Adapun respons percobaan yang diamati adalah contract price, surplus penjual, surplus pembeli, jumlah transaksi dan efisiensi pasar
Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh signaling dan pengaruh interaksi antara signaling dengan sistem transaksi terhadap respons contract price, surplus penjual, surplus pembeli, jumlah transaksi dan efisiensi pasar, yang berarti bahwa terjadinya saling ketergantungan antar signaling sangat meyakinkan, signaling kurang meyakinkan dan tanpa signaling dengan sistem transaksi desentralisasi dan double nction. Sedangkan sistem transaksi memberikan pengaruh yang berbeda hanya pada respons surplus penjual dan pengelompokan berdasarkan periode tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap Semua respons yang diamati. Signaling akan meningkatkan efisiensi pasar dan jumlah barang yang terealisasikan dalam pasar tersebut lebih tinggi, sehingga keadaan pasar semakin membaik. Berbeda halnya dengan tanpa signaling pada kedua sistem transaksi menghasilkan jumlah transaksi yang lebih sedikit atau barang yang terealisasikan lebih sedikit. Hal ini disebabkan oleh aksi pembeli yang menarik diri dari pasar karena merasa tertipu telah membeli barang dengan harga yang sangat tinggi.