Evaluasi Galur-Galur Padi Hasil Silang Balik BC6F3-Ciherang Terkait Ketahanan terhadap Defisiensi Fosfor (P) ;Machzani Quraitul AINI
Abstract
Defisiensi fosfor (P) merupakan salah satu kendala abiotik yang dapat
menurunkan produktifitas padi. Persilangan padi varietas Ciherang dengan
Kasalath dapat menghasilkan galur baru yang memiliki lokus Pup1. Lokus ini
terdiri atas beberapa gen yang terlibat dalam mekanisme toleransi terhadap
defisiensi P. Analisis karakter molekuler dan fenotipik dari galur-galur hasil
silang balik BC6F3-Ciherang bertujuan untuk menentukan galur tanaman yang
tahan defisiensi P di lahan tanam, sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan
pupuk fosfor (P) di masa datang. Berdasarkan analisis molekuler, diketahui bahwa
terdapat 3 galur tanaman yang memiliki lokus Pup1 homozigot terhadap Kasalath,
yaitu galur 165-9, 165-33, dan 157-17. Galur-galur tersebut memberikan
pengaruh yang nyata (F < 0.005) terhadap beberapa parameter fenotipik yang
diujikan, yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, serta jumlah gabah
isi dan hampa permalai. Pengaruh tersebut dilihat dari nilai signifikasi (F), yaitu <
0.0001. Perlakuan dosis pupuk P memberikan pengaruh nyata pada tiap parameter
dengan nilai signifikasi yang berbeda-beda. Kombinasi perlakuan dosis pupuk dan
galur memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah anakan,
serta jumlah gabah isi dan hampa permalai.